Hindari Hubungan Intim Jika Mama Mengalami Ini di Kehamilan

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi

    LancangKuning.Com, JAKARTA - Saat hamil, banyak perempuan yang ragu untuk melakukan hubungan intim. Padahal, hubungan intim tetap aman dilakukan asal di usia kehamilan yang tepat, serta kehamilan dalam kondisi normal dan baik-baik saja.

    Namun, ada sebagian ibu hamil yang mengalami komplikasi tertentu pada trimester ketiga. Bila komplikasi tersebut terjadi, tentu akan sangat berisiko jika Mama tetap melakukan hubungan seksual dengan pasangan, dikutip dari Popmama.

    Segera hentikan aktivitas seks jika Mama mengalami keluhan berikut:

    1. Kram perut

    Mengalami kram atau kontraksi perut yang intens sebelum waktu persalinan dapat diindikasikan sebagai persalinan prematur atau masalah lain pada kehamilan. Jika Mama mengalami gejala tersebut, hubungan seksual bisa sangat berisiko.

    Hentikan segera kegiatan seks jika Mama merasakan kram perut atau nyeri pada punggung. Hubungi dokter segera bila keluhan yang dirasakan tetap berlanjut.

    2. Perdarahan pada vagina

    Perdarahan pada vagina yang terjadi di tahap akhir bisa mengindikasikan terjadinya komplikasi. Salah satu yang harus diwaspadai adalah terjadinya abruptio plasenta. Kondisi ini merupakan komplikasi yang serius, di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya.

    Jadi, waspada jika mengalami perdarahan pada vagina di trimester ketiga. Sebaiknya jangan lakukan aktivitas seks dahulu. Amati frekuensi perdarahan.

    Jika perdarahan meningkat, periksakan ke dokter segera. Perdarahan pada vagina juga bisa mengakibatkan persalinan prematur dan komplikasi lainnya.

    3. Riwayat persalinan prematur

    Jika Mama memiliki riwayat melahirkan prematur, mungkin Mama tidak direkomendasikan untuk berhubungan intim di trimester ketiga. Meskipun Mama tidak mengalami kontraksi, orgasme dapat memicu kontraksi yang kuat sehingga menyebabkan persalinan dini kembali terjadi.

    Disarankan untuk konsultasi ke dokter kandungan mengenai hal ini.

    4. Air ketuban rembes

    Kondisi ini memungkinkan bayi terkena infeksi. Karena itu, sudah pasti Mama harus menghindari hubungan intim sampai dinyatakan aman oleh dokter.

    5. Plasenta previa

    Ini merupakan komplikasi kehamilan di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Jika Mama telah terdiagnosis plasenta previa, hindari hubungan seks vaginal karena dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, bahkan mengancam jiwa ibu dan janin.

    6. Penyakit infeksi menular seksual

    Jika pasangan tengah mengalami penyakit menular seksual, maka sangat tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual karena sangat berisiko. Penyakit infeksi ini sangat rentan menularkan Mama dan menyebabkan keguguran atau kelahirkan prematur.

    Infeksi menular seksual juga dapat menginfeksi janin yang menyebabkan bayi lahir cacat.

    Hubungi Dokter Segera Jika Mengalami Gejala Ini!

    Jika Mama merasakan gejala kram saat atau setelah berhubungan intim, coba amati setelah beberapa menit. Jika kram tak juga hilang dalam waktu yang lama, atau Mama merasakan nyeri hingga keluar perdarahan setelah hubungan seks, segeralah memeriksakan kondisi tersebut ke dokter kandungan.

    Perlu diketahui, trimester ketiga merupakan masa yang rentan mengalami berbagai komplikasi dan infeksi yang bisa membahayakan Mama maupun sang bayi.

    Jangan ragu untuk menanyakan seputar seks pada dokter jika Mama khawatir tentang keselamatan bayi. Pastikan Mama mengetahui dan mengerti bagaimana kondisi tubuh Mama sendiri.

    Pelajari apa saja yang harus Mama hindari selama trimester ketiga. Bagaimana keamanan kegiatan seks bagi kondisi mama, apakah Mama perlu menghindari penetrasi, orgasme, atau bahkan keduanya.

    Jika Mama dan suami tidak memiliki keluhan apa pun dan kondisi kehamilan Mama normal, jangan ragu untuk coba melakukan hubungan intim. Beberapa peneliti percaya bahwa seks sangat bermanfaat bagi ibu yang akan melahirkan normal.

    Sperma dapat merangsang hormon prostaglandin yang mampu memicu kontraksi yang intens untuk mendorong agar bayi dapat lahir normal pada waktunya. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Hindari Hubungan Intim Jika Mama Mengalami Ini di Kehamilan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar