Wakapolda Riau Beri Bibit Pohon ke Personel Naik Pangkat, Simbol Integritas

Foto: Pemberian bibit pohon secara simbolis kepada personil Polda Riau

Lancang Kuning, PEKANBARU - Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo menggelar upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian terhitung mulai 1 November 2025. Dalam arahannya, Brigjen Jossy menekankan personel untuk menanamkan nilai-nilai integritas.

Upacara yang berlangsung khidmat itu digelar di Mapolda Riau, Jalan Pattimur, Kota Pekanbaru, pada Rabu, 12 November 2025, pagi tadi. Upacara dihadiri sejumlah pejabat utama dan personel Polda Riau.

Dalam amanatnya, Brigjen Jossy memberikan penekanan mendalam mengenai makna hakiki dari kenaikan pangkat pengabdian tersebut. Ia menegaskan bahwa kenaikan pangkat ini bukanlah sekadar penambahan kepangkatan, melainkan sebuah penghargaan tertinggi dari negara.

"Kenaikan pangkat pada hakikatnya suatu penghargaan yang diberikan negara atas prestasi kinerja, atas dedikasi dalam melaksanakan tugas dan pengabdian. Kenaikan pangkat pengabdian bukan sekedar penambahan kepangkatan, ini adalah pengakuan moral, spiritual dari negara bahwa perjalanan panjang pengabdian Bapak/Ibu telah dijalani dengan kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab," ujar Jossy, Rabu (12/11/2025).

Dalam upacara tersebut, Brigjen Jossy melakukan pelepasan tanda pangkat lama dan pemasangan tanda pangkat baru kepada personel yang naik pangkat. Adapun, dalam upacara ini satu personel naik pangkat dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) ke Komisaris Polisi (Kompol).

Momen ini dilanjutkan dengan pemberian bibit pohon oleh Brigjen Jossy selaku inspektur upacara, sebagai simbol warisan dan kelestarian yang ditinggalkan. Pemberian pohon ini juga menjadi simbol agar personel menanamkan nilai-nilai integritas seperti pohon yang batangnya kokoh menjadi tempat bersandar, ranting yang kuat tempat bergantung, daun yang rimbun tempat berteduh dan akarnya kuat tempat bersila.

Brigjen Jossy juga mengajak seluruh personel Polda Riau untuk menjadikan momen kenaikan pangkat pengabdian ini sebagai bahan refleksi. Ia menekankan bahwa warisan terpenting yang ditinggalkan bukanlah jabatan atau kekuasaan, melainkan jejak integritas, nilai keteladanan, dan semangat pengabdian yang akan diwariskan kepada generasi muda Polri.

"Saya mengajak seluruh personel Polda Riau agar menjadikan semangat ini sebagai inspirasi, teruslah berbuat baik, terus menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan moralitas, serta terus menjaga marwah institusi yang kita cintai," pungkasnya. (LK/Rls)