Pemprov Riau Galang Sinergi Kelola Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu

Daftar Isi


    Rapat Koordinasi Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer GSK-BB di kantor Bappeda Riau, Rabu (17/9/2025). (ft:MCR)

    LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan tekadnya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu (GSK-BB) sebagai contoh pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional.

    Pesan itu disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan, saat membuka Rapat Koordinasi Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer GSK-BB di kantor Bappeda Riau, Rabu (17/9/2025).

    Menurutnya, GSK-BB memiliki potensi besar sebagai percontohan dalam mengelola lahan berbasis prinsip pembangunan berkelanjutan. “Diperlukan inovasi dan sinergi dari semua pemangku kepentingan agar Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu benar-benar menjadi model pengelolaan lahan berkelanjutan di Indonesia,” tegas Job.

    Cagar biosfer yang berada di Riau ini ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Provinsi karena fungsi dan daya dukung lingkungannya yang sangat penting. Kebijakan perlindungan ini mencakup upaya menjaga keanekaragaman hayati, flora dan fauna, ekosistem rawa gambut, keseimbangan iklim, hingga ketersediaan sumber daya air. Kawasan ini juga berperan besar sebagai penyangga lingkungan dari ancaman bencana dan perubahan iklim.

    Job Kurniawan menekankan, sebagian besar wilayah GSK-BB merupakan hutan rawa gambut tropis yang menyimpan cadangan karbon besar sekaligus kaya keanekaragaman hayati. Ekosistem unik ini, katanya, harus dikelola dengan cermat dan penuh tanggung jawab. “Cagar Biosfer GSK-BB adalah kawasan konservasi bernilai tinggi dengan kekhasan hutan rawa gambut yang perlu dijaga kelestariannya,” ujarnya.

    Meski sudah banyak langkah dilakukan, Job mengakui pengelolaan cagar biosfer ini masih menghadapi berbagai tantangan. Peran serta semua pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat lokal, sangat dibutuhkan untuk memperkuat fungsi konservasi dan pemanfaatan secara lestari. “Pengelolaannya belum optimal, masih banyak hambatan di lapangan yang harus kita atasi bersama,” tambahnya.

    Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjaga kekayaan alam GSK-BB agar tetap terpelihara. Keanekaragaman hayati yang ada, menurutnya, menjadi warisan penting bagi generasi mendatang. “Mari kita cintai bumi ini dan jangan biarkan keanekaragaman yang kita miliki punah,” tutup Job.

    Melalui langkah kolaboratif, Pemprov Riau berharap Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu dapat menjadi teladan nasional dalam menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan pelestarian alam, sekaligus memperkuat peran Riau sebagai daerah yang berkomitmen terhadap pembangunan hijau dan keberlanjutan lingkungan.(rie)


    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pemprov Riau Galang Sinergi Kelola Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar