Daftar Isi
Foto: Presiden RI, Joko Widodo
LancangKuning.com, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Aria Bima, mengatakan, calon presiden Joko Widodo atau Jokowi akan tampil jauh lebih santai di debat capres kedua ini.
Dia menjelaskan, yang membedakan Jokowi dalam debat yang mengangkat tema pangan, energi, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup ini, yakni, persiapaannya tak terlalu serius. Selain itu, Jokowi nantinya akan banyak tersenyum.
"Satu hal yang beda, bahwa kali ini Pak Jokowienggak akan serius-serius amat. Untuk tampilannya akan lebih banyak senyum," kata Aria Bima di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2019), dilansir dari Merdeka.com
Menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, menerangkan, sikap percaya diri ini timbul, lantaran banyaknya respon positif dari publik. Sehingga, aura ini yang membuat Jokowi seperti itu.
"Tidak seperti kemarin, kenapa demikian? Karena respon publik menginginkan Pak Jokowi lebih smile, lebih friendly, di dalam melakukan acara-acara debat pada hari ini. Saya kira itu," ungkap Aria.
Baca Juga: Bos Bukalapak Ketemu Jokowi
Sehingga, masih kata dia, dalam debat nanti,Jokowi tidak akan jauh-jauh dalam menyampaikan apa yang sukses dalam 4 tahun ini. Menurutnya, ini bagian menyampaikan fakta sebenarnya, bahwa bukan hanya mimpi, untuk Indonesia bisa lebih maju.
"Fakta-fakta lapangan sudah ditunjukkan, prasarat-prasarat sudah ada sudah dilaksanakan sebagai tahapan awal, mau masuk ke industri kelautan kemaritiman, pelabuhan ada, listrik merata, koneksitas antar pelabuhan perintis dibuat, bandara-bandara perintis dibuka, bandara yang belum ada pesawatnya pun ada. Itukan menunjukkan bagaimana koneksitas bandara sudah lebih akan berkembang 5 tahun ke depan," pungkasnya.
Gaya Jokowi
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi- Ma'ruf Amin, Hasto Kristianto, mengatakan, belum bisa memprediksi bagaimana gaya debat ditampilkan capres 01 itu saat head to head dengan Prabowo.
"Jadi nanti debatnya akan melihat situasional yang berkembang. Kalau adem ayem ya ngapain harus ofensif," kata Hasto.
Baca Juga: Jokowi: Stop Uninstall Bukalapak
Menurut Hasto, gaya ofensif Jokowi dalam debat pertama Pilpres 2019 menunjukkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sosok yang tegas saat menyangkut kepentingan besar bangsa dan negara.
"Ketika membangun kedaulatan energi terkait dengan Freeport, terkait dengan Blok Mahakam, kemudian Blok Cepu, juga kita kelola dengan baik dan Blok Rokan, semua itu dengan semangat ketegasan, semangat ofensif untuk negara, kekayaan alam digunakan sebesar-besarnya untuk rakyat. Jadi ofensif bagi pak jokowi tidak hanya muncul pada saat debat," jelas dia.
Baca Juga: Wahhh!!!, #UninstallJokowi Puncaki Trending Topic Dunia
Kemudian, Jokowi juga memberikan sikap tegas menolak ketika ada upaya pemindahan kedutaan besar negara-negara besar dari Tel Aviv ke Yarusalem. Saat negara tampak bergantung pada impor, dia berupaya membangun banyak bendungan, saluran air, dan pasar.
"Itu adalah gaya ofensif Pak Jokowi yang jauh melampaui Pak Jokowi, bahkan Pak Sandi sekalipun," kata Hasto. (LKC)
Komentar