Detoksifikasi Racun Tubuh Dengan Melakukan Kebiasaan Ini di Pagi Hari

LancangKuning.com - Setiap hari kita tidak bisa lepas dari paparan berbagai racun yang berkisar dari polusi, pengawet, dan sebagainya. Agar tidak menumpuk di dalam tubuh, ada kebutuhan untuk mekanisme detoksifikasi atau toksisitas. Pagi adalah waktu untuk melakukannya karena ini adalah awal hari.

Ayo, lakukan formalitas ini di pagi hari sebagai mekanisme detoksifikasi bagi tubuh.

1. Bangun lebih awal

Bangun lebih awal, jika sebelum fajar atau matahari terbit diketahui berinteraksi dengan proses detoksifikasi. Ini karena ritme bangun dan tidur selaras dengan mekanisme alami dan naluriah manusia akan menjadikan proses detoksifikasi lebih baik.

Selain itu, proses bangun pagi akan lebih bisa tidur ketika seseorang tidur di malam hari. Inilah yang membuat tubuh orang tersebut menjadi lebih cocok dan menghilangkan racun yang mampu maksimal.

Lebih baik tidak bangun setelah 6 tahun karena ini adalah waktu ketika usus dan kandung kemih siap untuk vakum dan mencegah aliran racun.

2. Berkumur dengan minyak kelapa

Sebelum mandi atau sarapan, disarankan untuk berkumur dulu dengan minyak kelapa asli, selama tidak lebih dari 3 menit. Kebiasaan ini diketahui mampu mencegah bakteri dan racun yang menumpuk di mulut masuk ke dalam tubuh, dan melepaskan proses kekebalan dengan mengurangi jumlah racun.

Buang minyak bilas yang sudah ada di tempat sampah, jangan di bak cuci untuk menghindari masalah dengan tabung distribusi. Kebiasaan ini diketahui mampu mencegah seseorang dari bau mulut.

3. Mengonsumsi air lemon

Minum segelas air lemon hangat adalah cara pertama untuk membantu tubuh mendorong pembentukan racun secara alami. Minuman ini membantu pencernaan dan melembabkan tubuh setelah tidur malam.

Lemon mengandung kandungan senyawa yang baik dari hati untuk dapat mempersiapkan proses penyortiran racun dari makanan yang akan dikonsumsi sepanjang hari.

4. Menyikat badan dalam kondisi kering

Sebelum melembabkan tubuh Anda saat mandi, Anda harus terlebih dahulu membersihkan tubuh Anda dalam suasana kering.

Posisikan bagian-bagian tubuh dari kepala hingga kaki dan kemudian menyebar ke lengan dan kemudian ke perut dan ke arah jantung.

Kebiasaan ini diketahui mampu mengaktifkan proses limfatik dan sirkulasi darah yang tentu saja akan menjadi mekanisme detoksifikasi yang efisien di pagi hari.

5. Sempatkan lakukan inversion

Refleksi adalah gerakan untuk memantulkan tubuh yang dapat berdiri di atas kepala, berdiri di atas tangan atau gerakan cahaya seperti kaki yang miring ke dinding yang membentuk sudut 90 derajat.

Gerakan ini terbukti secara ilmiah untuk membantu dalam operasi kardiovaskular, pembuluh limfatik, endokrin, dan saraf.

Ini karena gerakan dapat mencerminkan aliran gravitasi, merangsang proses limfatik, dan membantu membersihkan darah.

6. Sarapan detoksifikasi

Hati dan ginjal bertindak sebagai pemeriksaan tubuh, dan tentu saja terkait erat dengan mekanisme kesegaran dan detoksifikasi.

Dianjurkan untuk makan makanan yang berbeda seperti peterseli, ketumbar, akar dandelion, cabai, kunyit, cabai merah, bawang putih, lemon, jeruk nipis, sayuran laut (salad rumput laut, nuri, dulles), bit, sayuran dan wheatgrass dan spirulina.

7. Berjemur matahari pagi

Sempatkanlah melakukan peregangan dan aktivitas fisik di bawah sinar matahari pagi. Ini tampaknya berfungsi sebagai bentuk detoksifikasi secara keseluruhan.

8. Bangun lebih awal

Bangun lebih awal, jika sebelum fajar atau matahari terbit diketahui berinteraksi dengan proses detoksifikasi. Ini karena ritme bangun dan tidur selaras dengan mekanisme alami dan naluriah manusia akan menjadikan proses detoksifikasi lebih baik.

Inilah yang membuat tubuh orang tersebut menjadi lebih cocok dan menghilangkan racun yang mampu maksimal.

Lebih baik tidak bangun setelah 6 tahun karena ini adalah waktu ketika usus dan kandung kemih siap untuk vakum dan mencegah aliran racun.

9. Berkumur dengan minyak kelapa

Sebelum mandi atau sarapan, disarankan untuk berkumur terlebih dahulu dengan minyak kelapa virgin selama kurang lebih 3 menit.

Kebiasaan ini diketahui bisa mencegah bakteri dan racun yang terakumulasi dalam mulut memasuki tubuh, dan membebaskan sistem kekebalan dengan mengurangi jumlah racun.

Buang minyak yang telah dikumur di tempat sampah, bukan di wastafel untuk menghindari masalah pada pipa penyaluran.(Firdaus)