Dituduh Menteri Pencetak Utang, Sri Mulyani Jawab dengan Puisi

Daftar Isi

    JAKARTA-Dituding sebagai menteri pencetak utang mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, dan yang terakhir capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

    Bahkan, pekan lalu Prabowo mengkritik keras pemerintah soal utang. Menurut Prabowo, utang pemerintah saat ini terus menumpuk.

    Bahkan, Prabowo mengatakan jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan, melainkan diganti jadi Menteri Pencetak Utang.

    "Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2019) lalu.

    Sri Mulyani sendiri hanya melempar senyum berulang kali atas pernyataan Prabowo tersebut. Tapi kemarin, Sri Mulyani lewat akun Instagram resminya @smindrawati akhirnya buka suara soal tanggapan tersebut.

    Lewat puisi, Sri Mulyani menjawab pernyataan Prabowo tentang Menteri Pencetak Utang dengan cukup menohok. Berikut puisi lengkap Sri Mulyani soal pernyataan Prabowo Subianto:

    Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

    Kami menyelesaikan

    Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan

    Kami menyelesaikan

    Puluhan embung dan air bersih,

    bagi jutaan saudara kita yang kekeringan

    Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh


    Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

    Kami bekerja menyediakan subsidi

    Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok

    Kami terus bekerja

    Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin

    Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin

    Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar


    Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

    Kami bekerja siang malam

    Menyediakan jaminan, agar 96,8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.

    Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,

    agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,

    bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya

    Kami tak pernah berhenti, agar

    472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan

    20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.

    Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,

    170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani

    Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah

    Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket

    Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah

    Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri


    Terus, Kami terus bekerja, agar

    74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik

    Triliunan rupiah tersedia

    membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya


    Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu

    Agar engkau TIDAK LUPA

    Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

    Aku tak ingin engkau lupa itu.

    sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.(rdh/dtc)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Dituduh Menteri Pencetak Utang, Sri Mulyani Jawab dengan Puisi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar