Daftar Isi
Foto: Iluatrasi pekerja sawit
Lancang Kuning, PEKANBARU - Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjabarkan sejumlah program pengolaan dana sawit untuk pengembangan petani sawit masyarakat Provinsi Riau.
Direktur Keuangan, Umum, Kepatuhan dan Manajemen Risiko BPDPKS, Zaid Burhan Ibrahim mengatakan, pemerintah telah melaksanakan program-program untuk mendukung pelaku usaha dan petani kelapa sawit.
Program tersebut di antaranya, program peremajaan sawit rakyat, dukungan sarana dan prasaran, pelatihan dan pengembangan SDM petani.
Kemudian, program riset pengembangan promosi, penyediaan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel, hingga penyediaan minyak goreng curah untuk masyarakat.
Dijelaskan dia, program peremajaan sawit rakyat hanya bisa dilakukan untuk petani saja bukan perusahaan.
Hal ini bentuk upaya pemerintah meningkatkan produktivitas dan kesejahtraan petani sekaligus mengurangi resiko pembukaan lahan secara ilegal.
“Jadi Bapak Ibu sekalian mohon bantuan dan dukungannya agar berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, program peremajaan ini bukan untuk perusahaan. Tetapi akan diberikan secara hibah untuk petani sawit yang ingin meremajakan sawitnya," kata Burhan di Halaman Kanwil Ditjen Pebendaharaan (DJBp) Provinsi Riau, Kamis (25/08/2022) malam.
Dia mengimbau, kepada para petani sawit yang ingin melakukan peremajaan kebun agar mengajukan secara berjenjang ke Dinas Perkebunan kabupaten/kota di wilayah masing-masing. Setelah itu, disampaikan kepada Ditjen Perkebunan.
"Kami siap memberikan dananya. Saya tegaskan sekali lagi, ini bukan untuk perusahaan sawit melainkan hanya berlaku bagi petani sawit. Karena perusahaan pasti mampu melakukan peremajaan secara mandiri,” Burhan kembali menegaskan.
Dijelaskan dia, dalam mendukung petani swadaya supaya bisa memperbaiki fasilitas untuk peningkatan produktifitas, BPDKS juga memberikan bantuan hibah.
“Kami juga memberikan bantuan ini untuk mempermudah jalannya produksi. Nantinya, ada bibit, ada bantuan pupuk, dan termasuk nanti juga ada bantuan alat berat. Sepanjang memenuhi syarat, itu akan kita beri secara hibah,” terangnya.
Kemudian, ia berujar, dalam mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) keluarga petani sawit pihaknya telah menyiapkan program pelatihan dan pengembangan seperti beasiswa, edukasi, konseling, dan pendampingan.
Menurutnya, hal tersebut bertujuan sebagai meningkatkan keterampilan serta profesionalisme tenaga pendamping masyarakat perkebunan kelapa sawit.
“Kami akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada petani sawitnya, dan kami juga akan mempersiapkan beasiswa D1,D2,D3 untuk anak petani sawit, anak buruh sawit, anak tukang supir sawit apapun yang terkait dengan keluarga perkebunan sawit akan kami berikan," bebernya.
"Yang mau ikut seleksi silahkan saja, karena tahun ini kami menargetkan seribu orang untuk seluruh Indonesia dan sepenuhnya biaya akan kami tanggung sampai dia selesai kuliah. Ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar bisa profesionalisme dalam mengelola sawit di tanah kelahirannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, diungkapkan dia, untuk progam riset dan pengembangan, pihaknya mendukung kampus serta instansi untuk melakukan penelitian produktivitas berkelanjutan sektor kelapa sawit.
“Ini semua kami lakukan untuk pengembangan sektor kelapa sawit yang berkelanjutan sebagai komoditas strategis nasional dalam kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain itu, kami menjalankan kebijakan pemerintah dalam program penyaluran dana sawit yang terpadu dan tepat guna, secara profesional dan akuntabel.” tutupnya. (LK/MCR)
Komentar