Gagal Lagi di Liga Champions, Guardiola Dihantui Kutukan Dukun Afrika?

Daftar Isi

    Foto: Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (AP Photo/Dave Thompson)

     

    Lancang Kuning – Kekalahan menyesakkan Manchester City dari Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions membuat banyak yang kembali mengenang pernyataan agen Yaya Toure Dimitri Seluk tentang kutukan Afrika yang menaungi Guardiola.

    ManCity besutan Guardiola kembali harus memupus asa juara Liga Champions usai ditaklukkan 1-3 oleh Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu 4 Mei 2022 (Kamis dini hari WIB).

    Berbekal kemenangan 4-3 di leg pertama pekan lalu, The Citizens sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke final. Namun, nasib berkata lain.

    ManCity yang sempat unggul 1-0, malah tumbang 1-3 dalam duel 120 menit. Seusai pertandingan, banyak yang mengkaitkan kegagalan Guardiola ini tidak terlepas dari perlakuan buruknya di masa silam terhadap seorang bintang ternama asal Afrika , Yaya Toure.

    Toure merupakan bintang ManCity pada 2010-2018. Pada 2018, pemain asal Pantai Gading itu pindah setelah tidak lagi dipercaya sebagai starter oleh Guardiola.

    Toure akhirnya pensiun pada 2020. Dan pada 2018, agen Yaya, Seluk menekankan bahwa keputusan Guardiola tidak mengandalkan Toure sebagai starter di musim terakhir gelandang tersebut di ManCity tidak akan disambut baik oleh beberapa dukun Afrika. 

    "Pep Guardiola membuat semua orang Afrika memusuhi dirinya sendiri, banyak fans Afrika berpaling dari Manchester City," kata Seluk beberapa tahun silam, seperti dilansir laman olahraga Spanyol, Marca. 

    "Dan saya yakin banyak dukun Afrika tidak akan membiarkan Guardiola juara Liga Champions di masa mendatang. Ini akan menjadi kutukan Afrika buat Guardiola. Masa depan akan menunjukkan apakah saya benar atau tidak," lanjut Seluk.

    Seperti diketahui, karier Yaya Toure di ManCity berakhir setelah kedatangan Guardiola. Sebelumnya, pemain Pantai Gading tersebut juga terbuang dari skuad juara Barcelona saat masih dilatih oleh Guardiola. 

    “Fakta bahwa Guardiola mengakhiri karir Yaya di Manchester City bukanlah kesalahan, tapi kejahatan. Tapi bumerang akan kembali kepada Pep. Dia akan melihat seperti apa kekuatan dukun Afrika itu. Ingatlah ini selalu." 

    Media sosial kerap mengingat komentar Seluk setiap kali Manchester City gagal di Liga Champions. Sebelumnya, agen terkenal itu memposting gambar yang menyinggung kutukan Afrika setelah kekalahan ManCity dari Lyon pada 2018.

    Meski tidak diketahui benar atau tidaknya terkait kutukan dukun Afrika, namun faktanya Guardiola memang selalu gagal juara Liga Champions. Di musim lalu, ManCity kalah di final dari Chelsea dengan skor 0-1.

    Pada musim 2020, ManCity secara mengejutkan didepak Lyon di babak perempatfinal. Sedangkan pada musim 2019, ManCity kalah dari Tottenham Hotspur di perempatfinal. (LK)



    Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Kamis, 5 Mei 2022 - 05:26 WIB
    Judul Artikel : Gagal Lagi di Liga Champions, Guardiola Dihantui Kutukan Dukun Afrika?
    Link Artikel : https://www.viva.co.id/bola/bola-sejagat/1472425-gagal-lagi-di-liga-champions-guardiola-dihantui-kutukan-dukun-afrika?page=all&utm_medium=all-page
    Oleh : Zaky Al-Yamani

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Gagal Lagi di Liga Champions, Guardiola Dihantui Kutukan Dukun Afrika?
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar