Terinspirasi Wagubri, Sang Kiyai Do'akan Santri Miliki Cita-cita Jadi TNI

 
Foto: Guru besar sekaligus Pimpinan Pompes Al-kahfi, Rohul, Kiyai Rasmin Damri Lubis.

Lancang Kuning, PEKANBARU -- Keahlian Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution menjadi pimpinan, ternyata banyak dikagumi oleh masyarakat Riau. Terutama, pengalaman Wagubri yang juga menguasai berbagai bidang.

Adapun keahlian Wagubri yang dikagumi masyarakat tersebut, diantaranya terkait keagamaan yang ilmunya juga menjadi panutan bagi masyarakat, layaknya para ulama, ustadz dan lainya. Dimana keahlian terhadap agama ini juga menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat dari berbagai daerah Riau jika dilihat dari sosok Wagubri yang berasal dari tentara yang dikenal memiliki basic tempur untuk pengamanan negara.

Masyarakat yang sangat menganggumi kepemimpjnan Wagubri ini, juga muncul dari Pondok Pesantren (Pompes) dari berbagai daerah di Riau. Dimana, para guru besar di berbagai Pompes di Riau ini menjadikan sosok Wagubri Edy Natar Nasution sebagai inspirasi untuk para Santri mengejar cita-cita. 

Seperti yang disampaikan guru besar sekaligus pimpinan Pompes Al-kahfi, Kiyai Rasmin Damri Lubis, yang mendoakan para Santri memiliki cita-cita jadi TNI yang juga bisa menjadi pemimpin di lingkungan TNI dengan basic pesantren.

"Kami sangat terinspirasi dengan Wagubri. Meski beliau memiliki basic TNI dan ahli tempur tapi beliau juga ahli dalam agama," katanya.

Mudah-mudahan tambahnya, para Santri di Pompes, khusunya di Pompes Al-Kahfi memiliki cita-cita dan juga bisa masuk jadi TNI kedepan.

"Kita juga bisa bayangkan, jika Santri kita bisa masuk TNI mereka juga akan lebih baik yang memiliki dasar dari agama untul menjalankan tugas negara," jelasnya.

Ia menyampaikan, menjadikan sosok Wagubri jadi tauladan dan inspirasi, juga terkait keahlian Wagubri dalam menulis buku kumpulan Kultum yang sangat bermamfaat kepada masyarakat. Dimana, tulisan dalam buku itu juga menjadi konsep dan menambah ilmu bagi para Santri pemula untuk mensi'arkan agama.

"Kultumnya singkat padat dan gampang dipahami oleh masyarakat. Memang isinya sama yang selama ini disampaikan para ulama, ustad dan lainya. Namun, tulisan Waubri sedikit berbeda yang sukup tegas dan gampang diadopsi," tuturnya.

Ia berharap, semua ini terus menjadi  inspirasi bagi masyarakat kita di Riau dan menjadikan sebagai tauladan untuk terus meningkatkan amal ibadah pada Allah SWT.

"Kami berharap, Kultum-kultum singkat ini terus ditulis Wagubri kedepan. Sehingga bisa terus dikembangkan dan disi'arkan kepada masyarakat dalam meningkatkan ibadah," tambahnya.

"Kami juga mendoakan, semoga Wagubri selalu sehat dan terus membawa kebaikan untuk daerah dan memperjuangkan agama dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan cinta agama," tutupnya.