Daftar Isi
Foto: Doc. Susi Air
LancangKuming.Com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau kembali meletus hari ini, Jumat (4/1). Gunung di Selat Sunda itu meletus dua kali, pada pagi pukul 09.39 WIB dan siang pukul 14.21 WIB.
Letusan menimbulkan kolom abu dengan tinggi kurang lebih 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.110 meter di atas permukaan laut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, kolom abu dari Gunung Anak Krakatau mengarah ke utara dan timur laut, dilansir dari IDN Times.com
1. Kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal
Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal.
Dilansir dari Antara, letusan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 14 milimeter, dan durasi kurang lebih tiga menit tujuh detik.
2. Terdengar suara dentuman letusan di Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau PVMBG
Suara dentuman letusan juga terdengar di Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau PVMBG.
Saat meletus pada Jumat pagi pukul 09.39 WIB, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu, dengan tinggi kurang lebih 1.500 m di atas puncak.
3. Sehari sebelumnya, Gunung Anak Krakatau meletus 37 kali
Foto: ANTARA FOTO/Rani
Sehari sebelumnya yakni Kamis (3/1), Gunung Anak Krakatau sudah meletus 37 kali, melontarkan lava pijar, abu vulkanik, dan pasir.
Saat ini status Gunung Anak Krakatau tetap Siaga atau Level III. Warga dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam lingkar lima kilometer dari kawah.
4. Data dari Stasiun Sertung menunjukkan tremor masih meliputi Gunung Anak Krakatau
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pada Rabu (2/1), Gunung Anak Krakatau mengalami 60 gempa letusan, 32 gempa embusan dan satu gempa tektonik jauh. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau mendeteksi 60 gempa letusan dengan amplitudo 16-30 mm dan durasi 38-120 detik.
Sementara gempa embusan terjadi 32 kali dengan amplitudo 8-28 mm dan durasi 39-145 detik, dan gempa tektonik jauh terjadi sekali dengan amplitudo 13 mm, dengan durasi durasi 100 detik.
Data dari Stasiun Sertung di Selat Sunda juga menunjukkan tremor menerus masih meliputi gunung api tersebut.
5. Ketinggian Gunung Anak Krakatau saat ini 110 meter dari permukaan laut
Foto: ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia
Selain itu, selama 2 Januari 2019 pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB, Pos Pengamatan juga memantau adanya asap kawah bertekanan sedang hingga kuat berwarna putih, kelabu, dan hitam tebal dengan tinggi 200-1.500 meter di atas puncak kawah.
Gunung api di dalam laut dengan ketinggian saat ini 110 meter dari permukaan laut (mdpl)--dari sebelumnya 338 mdpl-- tersebut, sepanjang pengamatan tidak memperdengarkan suara dentuman. (LKC)
Komentar