Medco Power Memulai Operasi Komersial PLTGU Riau 275 MW

Foto: PLTGU Riau, 275 Mega Watt (Dok. Medco Power)

 

Lancang Kuning, JAKARTA – PT Medco Power Indonesia (Medco Power) melalui anak usahanya PT Medco Ratch Power Riau atau perusahaan patungan dengan RATCH Group Public Company Limited memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 Mega Watt (MW). 

PLTGU ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang telah terkoneksi dengan sistem kelistrikan Sumatera dan akan memperkuat keandalan daya serta mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca, khususnya di Provinsi Riau dan Sumatera Bagian Tengah. 

PLTGU Riau merupakan siklus gabungan berbahan bakar gas yang memanfaatkan teknologi terkini, diharapkan memiliki efisiensi tinggi dan memenuhi standar pengelolaan kualitas lingkungan internasional. Nilai investasi keseluruhan mencapai USD 290 juta.

Para sponsor proyek telah bekerja sama dengan lembaga keuangan internasional seperti, Asian Development Bank, International Finance Corporation, MUFG Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation. PLTGU Riau menerima penghargaan kategori Proyek Tenaga Gas dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bumi dari majalah Asian Power. 

Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria mengatakan penyelesaian proyek PLTU Riau menunjukkan komitmen Medco Power dalam mendukung program pembangunan sosial dan ekonomi Pemerintah Indonesia, sekaligus memperluas portofolio bisnis gas to power pihaknya.

"Saya juga bangga bahwa kami menyelesaikan proyek penting ini dengan sukses dan aman, PLTGU Riau telah mencatat 8,6 juta jam kerja aman," kata Eka dikutip Selasa (15/2/2022).

Sementara itu, CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato, mengatakan pihaknya sangat senang PLTGU Riau telah mencapai operasi komersial dengan aman dan mengatasi tantangan pandemi COVID-19.

"Riau CCPP adalah bagian dari strategi kami untuk memperluas portofolio karbon yang lebih rendah dan untuk mencapai Net Zero untuk emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 pada tahun 2050 dan Cakupan 3 pada tahun 2060, mendukung ambisi transisi energi Pemerintah," ungkap Roberto. (LK/MCR)