Daftar Isi

Foto: Ilustrasi mobil menerjang banjir
LancangKuning.Com, Jakarta - Genangan air kala musim hujan merupakan musuh utama bagi kendaraan bermesin seperti mobil atau motor. Salah satu gejala yang harus dihindari pengendara adalah engine water hammer.
Bagi yang belum tahu, engine water hammer adalah keadaan saat mesin mobil mati mendadak karena air masuk ke dalam ruang bakar melalui air intake dan mendapat tekanan yang sangat besar di ruang silinder oleh piston.
Gejala ini akan membuat setang piston bengkok, ring piston rusak, dinding silinder baret, dan yang paling parah, melengkungnya head silinder.
Dijelaskan Head of Service 2W, 4W, and Marine PT Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha, ada beberapa cara menghindari potensi mobil terkena water hammer.
"Kalau masih memungkinkan, disarankan untuk menghindari menerobos genangan air. Sebab mobil tidak didesain untuk itu," kata Riecky beberapa waktu lalu.
Jika tidak bisa dihindari, menurut Riecky bisa saja mobil menerobos banjir, tapi harus perhatikan ketinggiannya.
"Batas toleransi air yang bisa dilalui mobil biasanya setinggi ban. Jika air sudah di atas ban, itu sudah pasti air akan masuk ke ruang bakar dan terjadi water hammer," pungkas Riecky, dilansir dari Detik. (LKC)







Komentar