Puisi "Kubawa Kau Pulang"

Oleh : Robih Muzhaffar Nasri

Untukmu yang mengacuhkanku
Setelah hikayat cinta penuh kasih ku ucapkan
Membuatmu tersentuh
Hanya beberapa saat

Seribu empat ratus empat puluh sembilan kata
Ku tuliskan penuh kekaguman
Penghayatan dan cinta
Entah kenapa jemari kala itu kuat tuk menuliskan

Aku pun tidak tahu kenapa
Barangkali takdir dan kehendak darinya

Kau menegaskan untuk menghilang
Bahkan do’a keselamatan dariku untukmu
Tak kau gubris sedikitpun
Hingga menjadi pesan kosong

Sehinakah aku buatmu wahai tulang rusuk adam?
Mengacuhkanku, padahal niatku baik
Ku tertawa dilautan lepas
Atas sifatmu yang membuatku penasaran

Kuda pacuanku tidak akan berhenti berlari
Kelamku tidak seharusnya dijadikan senja
Secercah harapan itu tidak akan secercah lagi
Kubawa kau pulang