Anak Pejabat Dibunuh, Polisi Gelar Rekontruksi

Daftar Isi

    Foto: Tersangka

    LancangKuning.Com, KUANSING - Abdul Muluk alias Adeng, membawa Riski Ramadhan alias Faris ke sebuah semak belukar, dekat Sungai Kuantan. Di situlah, ia menghabisi Faris dengan sebilah pisau lalu merampas sepeda motornya.

    Begitulah beberapa adegan yang diperlihatkan Adeng saat beraksi sebagai begal.

    Adegan demi adegan tergambar dengan jelas pada rekonstruksi kasus pencurian dengan kekerasan (Curas), Senin (26/11/2018) siang, dilansir dari Goriau. Com.

    "Ada 30 adegan yang ditampilkan tadi, mulai dari perencanaan, aksi dan menjual motornya," ujar Kasat Reskrim Polres Kuansing Andi Cakra di Mapolres Kuansing.

    Rekonstruksi ini juga disaksikan oleh Kasi Pidum Kejari Kuansing M. Fitriady bersama Kasi Intel Kicky Arityanto serta jaksa yang memegang perkara ini.

    "Tersangka Adeng mengeksekusi korban sendirian. Setelah dihabisi, ia membuang korban ke sungai bersama pisau. Setelah itu, baju yang ia kenakan bersimbah darah juga dibuang," ujar Andi.

    Setelah itu, Adeng langsung mencari Aswandi di rumahnya. Namun, ia tidak bertemu. Adeng pun sempat mencari Aswandi di kampung Aswandi di Kari. "Mereka bertemu di SMP Pangean."

    "Kemudian, mereka pergi ke Baturijal untuk menjual sepeda motor KLX ke Asdedi," tambah Andi. Saat itu, Asdedi hanya membayar Rp500 ribu dan sisanyaRp4,5 juta akan diangsur.

    "Adeng sempat mencoba menunggu mobil untuk pulang. Tapi, tidak dapat. Karena itu, ia minta antar sama Asdedi. Ia diantar sampai Inuman. Di situ, tersangka dijemput oleh Afri," ujar Andi. Sementara, Aswandi memilih pulang sendiri dengan sepeda motornya.

    Dalam reka adegan ini, penyidik hanya mendatangkan dua tersangka. Untuk tersangka Asdedi sudah dilimpahkan ke Kejari Kuansing. * (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Anak Pejabat Dibunuh, Polisi Gelar Rekontruksi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar