Daftar Isi
Foto: thinkstock
Lancang Kuning - Penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Kelainan jantung secara umum bisa terjadi karena bawaan atau didapat.
dr Dedi Wilson Sp A (K) menjelaskan bahwa kelainan jantung bawaan (KJB) sudah terjadi sejak bayi dilahirkan. Keadaan ini timbul karena gangguan pada saat pembentukan jantung, yaitu pada trimester pertama kehamilan.
Sedangkan kelainan jantung didapat adalah kelainan jantung yang terjadi setelah bayi lahir. Penyebabnya bisa karena infeksi atau reaksi imunologis tubuh.
Kelainan jantung bawaan merupakan kelainan anatomi atau struktural jantung, sehingga mengakibatkan aliran darah dan fungsi sirkulasi jantung menjadi tidak normal.
Kelainan jantung bawaan adalah salah satu jenis kelainan bawaan atau cacat lahir yang umum ditemukan. KJB ditemukan pada hampir 1/3 kelainan mayor.
Angka kejadiannya sebesar 8-10 bayi dari setiap 1000 kelahiran hidup. Di Indonesia dengan jumlah penduduk kurang lebih 250 juta, diperkirakan tiap tahun terdapat 50.000 kasus baru KJB.
Penyebab KJB sendiri secara pasti tidak diketahui. Namun, saat ini yang bisa dikenali hanyalah sejumlah faktor risikonya, baik dari ibu maupun kondisi anaknya sendiri.
Faktor risiko KJB dari ibu meliputi diabetes mellitus, rubella, mengonsumsi obat tertentu, merokok, dan minum alkohol. Sedangkan faktor risiko dari anak adalah kelainan kromosom dan bayi prematur.
Pada umumnya, KJB dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu kelompok KJB dengan keadaan klinis biru dan KJB tanpa klinis biru.
KJB dengan klinis biru ditandai dengan bibir, gusi, dan ujung jari terlihat biru. Umumnya, sianosis terjadi karena kelainan anatomi yang lebih komplek, terdiri dari beberapa keadaan sehingga terjadi percampuran darah yang mengakibatkan darah yang beredar di seluruh tubuh rendah kandungan oksigen.
Sedangkan KJB tanpa klinis biru merupakan yang paling sering ditemukan. Kelainan yang terjadi dapat berupa lubang di serambi jantung (ASD) atau di bilik jantung (VSD).
Kondisi ini, bisa juga terjadi karena pembuluh darah janin yang belum menutup atau dikenal sebagai PDA. Tidak jarang juga, tipe KJB ini karena penyempitan pada katup-katup jantung yang dikenal dengan stenosis.
Untuk mengenali risiko penyakit jantung pada anak, berikut tanda-tanda yang biasanya muncul dan perlu diperhatikan. (LK)
Artikel ini sudah ditayangkan detik.com dengan judul berita Penyakit Jantung Bisa Menyerang Anak! Kenali Risiko, Gejala, dan Penyebabnya
Komentar