Kapolri: Keselamatan Masyarakat Adalah Hukum Tertinggi

Daftar Isi

    Foto: Dok. Polda Riau. (MCR) 

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan dalam kegiatan mudik, biasanya masyarakat menjenguk orang tuanya dan keluarga, sehingga sangat beresiko tinggi untuk orang-orang yang ada di kampung halamannya yang menjadi tempat tujuan mudik.

    "Untuk itu sesuai prinsip yang selalu kita pegang yaitu keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi atau "Salus populi suprema lex esto" sehingga terkait hal tersebut perlu dilakukan upaya upaya atau langkah langkah di lapangan," katanya saat memimpin rapat Koordinasi tingkat menteri terkait dengan kebijakan menghadapi Idul Fitri 1442 Hijriah yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (21/4/2021), dikutip dari mediacenterriau. 

    Hal itu dilakukan untuk menempatkan dan menjaga keselamatan masyarakat sebagai posisi tertinggi sehingga dapat terlaksanakan. Untuk itu Polri melakukan langkah dan upaya mengatasi hal tersebut dengan cara melakukan tiga kegiatan dalam bulan ramadan menjelang Idul Fitri.

    Tiga langkah tersebut diantaranya operasi keselamatan dari tanggal 12-25 April 2021, kemudian kegiatan polisi yang ditingkatkan selama 10 hari dari tanggal 26 April-5 Mei dan operasi ketupat dari tanggal 6-17 Mei 2021 atau selama 12 Hari.

    "Ini kita laksanakan dan untuk rekan-rekan yang ada diwilayah agar memanfaatkan kegiatan operasi keselamatan untuk betul betul bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara masif tentang larangan mudik," ucapnya

    Adapun yang harus disosialisasikan yaitu bahwa di tanah air angka kasus covid-19 sampai saat ini masih tinggi dan dampaknya terhadap lanjut usia (lansia).

    "Upaya yang kita lakukan supaya mengurngi semaksimal mungkin terhadap warga kita, orang-orang tua kita sehingga pada saat berinteraksi dihari raya Idul Fitri minimal pernah melaksanakan vaksin untuk meningkatkan inunitasnya agar tidak mudah tertular," tambahnya.

    Ia berharap sebelum hari raya Idul Fitri vaksinasi massal terhadap lansia dilakukan percepatan karena meskipun pada tahun ini ditiadakan mudik tentunya ada saja masyarakat yang lolos dari pantauan untuk tidak melakukan mudik pulang kekampung halaman. 

    "Meskipun kita menjaga dengan kelak agar masyarakat tidak melakukan kegiatan mudik tentunya tetap ada juga yang lolos tanpa kita sadari, untuk itu percepatan vaksinasi untuk lansia kita harapkan," terangnya.

    Selain itu percepatan vaksinasi juga dilakukan pada pihak TNI dan Polri, serta akan mempersiapkan vasinator dan melakukan kerja sama dengan menteri kesehatan dan kepala daerah yang telah menerima distribusi vaksin.

    "Tentunya yang harus kita ingatkan kembali yaitu terkait tentang protokol kesehatan Covid-19 sesuai imbauan pemerintah seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghidari kerumunan," pungkasnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kapolri: Keselamatan Masyarakat Adalah Hukum Tertinggi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar