KemenPAN-RB Ingin Rekrut Banyak Milenial untuk Jadi ASN

Foto: Menpan-RB, Syafruddin

LancangKuning.Com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan-RB, Syafruddin mengatakan, saat ini Kemenpan-RB dan pemerintah terkait lainnya tengah melakukan penerimaan aparatur sipil negara. Dalam penerimaan kali ini, Syafruddin mengatakan yang mendaftar untuk CPNS sebagian besarnya adalah kaum milenial.

"Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan pemerintahan terkait lainnya menarik sebesar-besarnya kaum milenial dalam penerimaan calon pegawai negeri," kata Syafruddin di Djakarta Theater, Minggu, 28 Oktober 2018.

Menurut Syafruddin, saat ini yang mendaftar untuk menjadi pegawai negeri itu sekitar 3,8 juta orang. Dari 3,8 juta tersebut hampir semuanya merupakan generasi milenial yang lahir di tahun 1980 dan 1990-an.

"Tidak ada yang kaum tua, karena umurnya memang dibatasi untuk kaum milenial. Umur belasan tahun maksimal kepala tiga, tapi kepala tiga itu sedikit saja. Rata-rata kepala dua. Jadi kita akan mengambil sekitar 238.000 dari 3,8 juta, dan itu pasti kompetitif," ujarnya.

Syafruddin berharap, kaum milenial yang terpilih menjadi aparatur negara dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia, terutama di bidang sumber daya manusia. Sebab, menurut Syafruddin, aparatur negara akan menjadi pemimpin, dan membawahi seluruh roda pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi kabupaten dan daerah.

Bahkan, kata Syafruddin, guru-guru itu akan diisi oleh kaum milenial, karena data yang diterima oleh Kemenpan RB, 80 persen lebih yang ikut tes itu kaum milenial.

"Tahun ini kita akan menghasilkan manusia-manusia orang-orang yang kredibel untuk menjadi penentu-penentu kebijakan atau para pelaksana di pemerintahan birokrasi, dari tingkat pusat sampai tingkat daerah," katanya.

"Mudah-mudahan hasil-hasil tahun ini, akan kita rasakan tahun depan dan insya Allah gradesumber daya manusia Indonesia terutamagrade aparatur yang mengawal negara, dan penyelenggara negara ini sudah bisa meningkat di mata dunia internasional ataupun persaingan global," ujarnya. (*)

Sumber.Viva