GBMN Bersama Komunitas Pejuang Subuh Riau Menggelar Bhakti Sosial di Kepulauan Meranti

Foto: Istimewa

Lancang Kuning, MERANTI - Gemar Berbagi Membangun Negeri (GBMN) bersama Komunitas Pejuang Subuh Provinsi Riau, selama dua hari menggelar bakti sosial (Baksos) dan subuh keliling di Nerlang, Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebing Tinggi Timur dan Desa Sesap, Kecamatan Tebing Tinggi,  Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (27/3/2021).

Rombongan GBMN dan Pejuang Subuh Riau,  serta beberapa komunitas dan lembaga, yang berjumlah 56 orang yang berangkat dari Pekanbaru menuju Sungai Rawa mengunakan bus dan kendaraan pribadi, dan menuju sungai Tohor Barat dengan menggunakan kapal dakwah yayasan fitrah madani.

Baca Juga: Perdana di Riau, TLCl Chapter Inhu Diresmikan

Rombongan Baksos sempat mengalami berbagai kendala dan tantangan untuk sampai di  sungai Tohor barat pada Jumat malam (26/3/2021). Karena sesampainya di pelabuhan Sungai Rawa, kapal  dakwah fitrah Madani yang ingin dinaiki  rombongan sempat mengalami kandas karena air laut sedang surut, sehingga rombongan menunggu sampai kapal timbul sekitar jam 17.00 WIB.

‘’Perjuangan kami untuk sampai di Dusun Nerlang, Kabupaten Kepulauan Meranti sangat berat. Setelah kapal timbul dan muat barang, barulah kami bergerak. Namun beberapa menit kapal berlayar, malah rusak  dan akhirnya ditarik oleh kapal nelayan dan kembali ke pelabuhan sambil menunggu bantuan dari rombongan suling Meranti,’’ ujar Ajis, Ketua Panitia Suling dan Baksos Pejuang Subuh Provinsi Riau.

Baca Juga: Gelar Musda ke IV, Salimah Kota Padang semakin mengokohkan peran dalam pendampingan keluarga

Menurut Armi, tepat pukul 18.00 bantuan speedboad datang kapasitas 10 orang, maka diberangkatkan malam itu juga, karena harus mengisi acara tabligh akbar di sungai Tohor barat malamnya. Dan beberpa jumlah relawan terlaksa menunggu kedatangan kapal bantuan pada pukul 20.00 WIB.

Rombongan pertama sampai di desa sungai Tohor barat sekitar pukul 20.15 WIB sedangkan rombongan kedua sampainya pukul 4.35 pagi. 
Ia menyebutkan setelah sampai dan sholat subuh berjamaah di masjid Nurul iman STB, mkami langsung siap siap menuju Nerlang, ini merupakan yang ke 10 kali kami mengunjungi nerlang, dan merupakan salah satu daerah binaan sejak 2016 lalu..

Armi menyebutkan, di Nerlang yang terdapat lokal jauh untuk anak-anak SD, kondisi sekolahnya sangat menyedihkan dan pihaknya sempat memberikan bantuan seng dan plang nama untuk SD yang rusak dan juga memberikan hinege kit, ATK, makann sehat untuk anak anak, bantuan sembako serta pengobatan gratis bagi masyarakat di sana.

Smua relawan Tidak ada yang mengeluh, Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan imj, meski cukup melelahkan namun semua rombongan dalam kondisi sehat dan sedikit kelelahan dan pada pagi Ahad tetap melaksanakan bakti sosial ke lokasi dua yakni desa sesap untuk melakukan aksi baksos, dan sekitar pukul 10.00  kami mulai bersiap untuk kembali ke pekanbaru, lagi’’ ucap Armi kepada Wartawan.

Menurut KH ahmad Fauzi, ‘’Dakwah seperti Ini akan terus kita galakkan dan melalui GBMN dengan program baksos, pemuda harus bersemangt untuk terus menggiatkan aksi-aksi nyata, rintangan yang terjadi merupakan bagian dari perjalan dakwah, dan ini belum seberapa jika di bandingkan dengan para pejuang Islam sebelumnya, kita masih di uji dgn kapal kandas dan rusak ,Rasulullah di uji dengan caci maki  dan  cemooh oleh orang sekitar, bahkan melakukan perang mengangkat pedang Ujar beliau selaku pembina GBMN. (LK/Rls)