Makan Daging Olahan Berefek Gangguan Kesehatan Mental

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Daging Olahan merupakan salah satu pilihan makanan yang praktis dan mudah didapat, tak jarang daging olahan juga didapat dengan harga relatif murah, ini yang membuat daging olahan in menjadi pilihan favorit loh di Indonesia. Daging olahan seperti sosis, nugget, kornet, dan daging asap, menjadi makanan praktis yang bisa banyak disajikan dalam berbagai olahan.

    Akan tetapi dibalik kenikmatan nya, ada bahaya yang mengancam dari makanan ini, dalam beberapa penelitian membuktikan bahwa memakan daging olahan secara berkelanjutan ternyata ini bisa meningkatkan yang namanya resiko gangguan kesehatan mental loh.

    Hal ini dibuktikan dari penelitian yang melibatkan tikus, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kandungan nitrat yang ada di dalam daging olahan dapat menyebabkan gangguan mental, dan hasilnya adalah, tikus yang ditambahkan nitrat pada makanan nya berdampak pada gangguan mental seperti hiperaktif setelah beberapa minggu mengkonsumsi makanan dimana didalamnya ada kandungan nitratnya.

    Nitrat berfungsi untuk mengawetkan olahan daging, kandungan ini dapat ditemukan dalam berbagai daging olahan, nitrat dapat memicu gangguan bipolar, gangguan bipolar dapat ditandai dengan gejala mood swings atau perubahan suasana hati yang selalu berubah-ubah dan selalu kambuh dengan waktu yang tidak dapat dipastikan.

    Selain menyebabkan gangguan kesehatan mental, daging olahan juga dikaitkan dengan makanan tidak sehat, karena di dalam daging olahan juga terdapat zat-zat kimia yang dapat ditemukan dalam daging yang sudah tidak segar lagi, zat-zat kimia itu dapat menimbulkan resiko yang lebih tinggi dengan penyakit kronis lainnya.

    Daging olahan seperti daging asap juga mempunyai zat polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) yang didapat ketika daging dibakar diatas api terbuka, PAH dapat meningkatkan resiko yang lebih besar loh, alias bisa di menyebabkan penyakit kanker dibandingkan kamu yang tidak mengkonsumsi daging asap.

    Selain mengandung zat PAH, daging olahan yang dimasak dibawah suhu tinggi juga menyebabkan bahaya dari zat lain yaitu Heterocyclic Amines (HCA), zat ini lebih berbahaya daripada PAH karena dapat menyebabkan resiko terkena penyakit kanker lebih tinggi, akan tetapi zat PAH dapat dihindari dengan memasak daging dengan api kecil atau dengan dikukus.

    Melihat beberapa diatas, cobalah untuk pembaca mengurangi asupan daging olahan dan memperbanyak asupan sayur-sayuran di dalam tubuh, dampak yang bisa kamu rasakan jika berhenti makan Daging Olahan adalah suasana hati lebih stabil, lebih berenergi, dan juga dampak lainnya adalah menurunkan berat badan jadi lebih mudah.

    Adapun beberapa tips-tips untuk mengolah daging dengan sehat dan benar adalah sebagai berikut:

    1. Cuci tangan dengan sabun setidak nya 20 detik sebelum memegang daging, agar bakteri yang berada di tangan tidak menyebar ke daging.
    2. Gunakan pisau dan talenan yang beda agar bakteri tidak menyebar pada makanan lain.
    3. Buanglah lemak pada daging sebelum diolah atau dimasak.
    4. Daging yang ingin diolah menjadi masakan disarankan untuk merebus atau memanggang nya, bukan digoreng.
    5. Minyak yang digunakan untuk menggoreng daging adalah minyak yang sehat bagi jantung jika kamu ingin menggoreng daging.

    Nah, itu dia beberaoa efek daging olahan serta tips yang baik untu kesehatan cara mengolah daging yang benar.(Raga)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Makan Daging Olahan Berefek Gangguan Kesehatan Mental
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar