Daftar Isi
LancangKuning - Menerbitkan buku karya sendiri sekarang semakin mudah, karena kamu tidak harus melalui penerbit besar. Untuk menembus penerbit buku besar memang tidak mudah, karena banyak buku yang mengantri dan seleksinya cukup ketat.
Ada berbagai macam jenis percetakan yang dapat Anda pilih untuk menerbitkan buku Anda. Mulai dari percetakan mayor, percetakan Indie, dan Self Publishing.
Penerbit Indie
Penerbit independen atau penerbit indie adalah salah satu cara alternative untuk menerbitkan buku atau media lain yang di lakukan penulis naskah yang bukan dari penerbitnya. Meski ini memiliki presentasi pasar yang rendah bila di bandingkan dangan penerbit pada umumnya dalam hal penjualan.
Penerbit Indie ini sering di kaitkan dengan self publishing, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan, perbedaannya. Penerbit indie di kenal dengan prosesnya yang cepat. Anda tidak perlu menunggu naskah di seleksi dulu, karena sebagian besar penerbit indie memang tidak perlu menyeleksi secara rinci naskah Anda. Asalkan naskahnya tidak membahas seputar SARA, dan naskah bisa di proses langsung.
Jika Anda memilih penerbit indie, penulis harus keluarkan biaya sendiri untuk biaya pencetakannya. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya hanya pada bagian pencetakan, ketika buku telah siap, penulis bisa langsung menjualnya dan keuntungan tidak akan di bagi ke penerbit lagi.
Penerbit Self Publishing
Perbedaan penerbit indie dan self publishing. Self Publishing secara umum adalah pencetak buku sendiri tanpa bantuan penerbit. Secara bahasa dapat di pahami dengan penerbitan mandiri. Sehingga tanggung jawab ada di tangan penulis itu sendiri, mulai dari proses penulisan naskah, editing, desain cover, tata letak buku, permohonan ISBN dan barcode di Perpustakaan Nasional RI oleh dirinya sendiri.
Berikut adalah beberapa perbedaan penerbit indie dangan self publishing :
- Definisi
-Self Publishing : Penulis mengurus proses penerbitan bukunya secara langsung, di mulai dari penyuntingan naskah, layout, dan desain buku.
-Penerbit Indie : Jasa penerbitan dengan proses seleksi yang lebih mudah dan tidak berbelit- belit, dan memberi jasa desain dan layout juga.
- Naskah
-Self Publishing : Anda harus siap mengedit naskah Anda sendiri, dan Anda tidak perlu repot-repot untuk mengirim naskah ke penerbit. Jika Anda sudah yakin dengan naskah Anda, Anda bisa langsung ke percetakan untuk memperbanyak naskah Anda.
-Penerbit Indie : Anda perlu mengirimkan naskah anda ke pihak penerbit dan naskah tidak akan di koreksi dalam waktu lama. Anda juga bisa konsultasi menulis naskah bahkan secara gratis. Melalui penerbit Indie, naskah Anda masih akan di koreksi oleh editor.
- Legalitas
-Self Publishing : Anda perlu mengurus penerbitan pribadi
-Penerbit Indie : Anda tidak perlu pusing untuk mengurus kelengkapan dokumen penerbitan.
Cara Menerbitkan Buku
-Self Publishing : Penulis bebas mencetak berapapun jumlah eksemplar yang ingin di terbitkan.
-Penerbit Indie : Penerbit akan mengurus percetakannya, dengan jumlah eksemplar tergantung dari si penulis dan modal yang dimilikinya.
- Biaya Yang di Keluarkan
-Self Publishing : Mulai dari Rp500.000, buku yang tercetak belasan hingga puluhan eksemplar.
-Penerbit Indie : Sama dengan self publishing, tentu nya bergantung pada eksemplar dan bahan baku.
- Alokasi Biaya yang Dikeluarkan
Alokasi biaya dari penerbit indie maupun self publishing yang diperuntukan bagi jasa penyuntingan, pembuatan sampul buku, dan teknis percetakan dan bahan baku buku.
- Sistem Distribusi
-Self Publishing : buku di pasarkan oleh penulis.
-Penerbit Indie : Penerbitan bisa ikut/tidak memasarkan dan mendistribusikan ke toko-toko buku indie.
Itulah beberapa perbedaan Penerbit Indie dan self Publishing. Keputusan untuk memilih penerbit dapat Anda tentukan sendiri. Sebaiknya Anda ketahui dulu apa tujuan Anda dalam menulis buku. Dan pilihlah penerbit mana yang sesuai dengan apa yang Anda perlukan.(Tina)
Komentar