Daftar Isi
Keterangan foto: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr. Tonny Chandra, saat berada di depan gudang farmasi tempat penyimpanan vaksin di Siak. (Gs)
SIAK, Lancangkuning.com - Dari 2.185 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Siak, sebanyak 500 orang atau 25 persen dari tenaga kesehatan akan diberikan vaksin di Kabupaten Siak.
"Pelaksanaan pemberian vaksinasi untuk Siak pertama kali diberikan kepada petugas kesehatan. Untuk di Kabupaten Siak petugas kesehatan jumlahnya 2.185 orang, namun vaksin yang datang 14 Januari lalu sebanyak 1.000 vial, itu bisa diberikan untuk 500 orang," kata kepala Dinas Kesehatan Siak dr. Tonny Chandra, dijumpai di gedung farmasi Dinas Kesehatan, Selasa (19/1/21).
Tonny mengatakan, untuk vaksin pertama ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan 490 orang, dan 10 orang lainnya akan diberikan ke pejabat publik, seperti Bupati Siak, DPRD, Kapolres, Direktur RSUD dan termasuk dirinya.
"Pemberian vaksin ini akan diberikan 2 kali, di dalam 1000 vial itu akan ada pejabat sebanyak 10 orang. Artinya untuk nakes itu 490 orang," katanya.
Tonny mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk pemberian vaksinasi ini, dengan menyiapkan tenaga yang terlatih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan puskesmas.
Namun demikian katanya, sampai saat ini belum ada kepastian kapan vaksin tersebut diberikan, sebab tanggal belum ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Vaksinnya sudah ada di Siak, kita sudah simpan di ruang farmasi khusus di ruang vaksin, dan dijaga oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Tonny mengaku, pihaknya sudah siap memberikan vaksinasi kepada nakes, hanya menunggu kepastian pusat.
"Terkait dengan vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI, dan BPOM juga sudah menyatakan vaksin ini aman. Untuk vaksin ini tidak ada kendala lagi, kalau sudah ditetapkan tanggalnya kita langsung memberikan kepada nakes," akui Tonny.
Tonny mengatakan, vaksin tersebut betul-betul dijaga keamanannya, dengan suhu di 2 derajat sampai 8 derajat.
"Mulai dari pabrik pembuatan sampai ke masyarakat, terus kita jaga suhunya, alat itu namanya Cold Chaine. Kita menjaga mutu karena vaksin ini virus covid yang dilemahkan yang nantinya tetap merangsang antibodi sehingga masyarakat yang ditunjuk vaksin ini terjaga daya tahan tubuhnya," ucapnya.
Dinas kesehatan juga telah menyiapkan genset. Sebab, meski ada pemadaman listrik, genset akan langsung hidup dalam lima detik dan suhu tetap terjaga.
"Kalau vaksin ini tidak dijaga dengan baik, virus dilemahkan dan mati maka pekerjaan ini sia-sia. Masyarakat juga jangan khawatir karena sudah dijamin keamananya dan kualitasnya," terangnya.
Tonny menjelaskan, vaksin ini bertahan selama dijaga suhu 2-8 derajat, vaksin akan bertahan sampai batas waktu kadarluarsa.
"Syarat ketentuan memberi vaksin, telah ditentukan untuk nakes. Bagi masyarakat dan petugas kesehatan yang pernah kena Covid, mereka tidak diberikan lagi karena di dalam tubuh mereka sudah diberikan vaksinasi," jelas Tonny.
"Pemberian vaksin ini akan dilakukan 4 periode, pertama itu tenaga kesehatan. Kedua TNI, Polri dan pejabat lain. Periode ketiga masyarakat dan keempat penderita komorbid.
Komorbid yang dimaksud kata Tonny, orang yang punya penyakit dalam, jantung, ginjal, paru dan lainnya. (Gs)







Komentar