Aku Merindui Kehadiranmu

Daftar Isi

    Aku menyapamu lewat bisikan hati hari ini, mentari menampakkan diri dengan gagahnya, membakar kulit di siang hari yang panas, menjatuhkan butiran keringat yang bercucuran.

    Sang Pagi menyapa setiap insan dengan kelembutan cahayanya, memberikan kesegaran dan wajah baru pada bumi yang mulai gersang. Dan aku di sini menyapamu lewat bisikan hati.

    Teriring kerinduan ingin berjumpa, jasad berjauhan namun namamu terpatri dalam sanubari. Apa kabarmu hari ini. Jika sang angin bisa bersuara, ia akan mengatakan hal yang sama, "Aku rindu padamu".

    Ingatkah kau, kala dulu, saat malam mulai melihatkan diri, sang rembulan hadir menemaniku, lantas kau pun mencemburuinya. Bagaimana mungkin sang mentari bisa seharian bersamaku, sedangkan di sana, jauh di tempat sana, banyak lagi belahan yang mesti kau kunjungi.

    Ya, aku merindui kecemburuanmu pada rembulan. Kau pun senang disaat aku cemburu pada belahan bumi lain. Katakan saja kecemburuanmu itu, tidak perlu kau sembunyikan padaku. Pun rembulan mengetahui hal yang sama.

    Atau di saat mentari menceritakan perjalanannya di tempat lain, aku pun merindui hal itu. Mentari terlihat lelah, namun ia tak pernah katakan kelelahannya. Aku di sini, masih di tempat yang sama. Menunggu Mentari dan Rembulan hadir menemaniku seperti biasanya. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Aku Merindui Kehadiranmu
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar