Selada Romaine Memicu Wabah E-Coli Berubah Menjadi Mematikan

LancangKuning.com, California – Terkait dengan selada romaine dari Yuma, daerah bagian Arizona, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika S,Rabu, mengatakan satu orang telah meninggal akibat wabah E-coli. Kematian, di California, adalah kematian pertama yang diketahui dari wabah ini.

Dilansir dari CNN, Sejak wabah tersebut dimulai pada bulan Meret, CDC juga melaporkan 23 kasus tambahan penyakit, sehingga total menjadi 121.

Gejala E. coli terlihat sekitar tiga sampai empat hari setelah mengkonsumsi bakteri. Gejalanya seperti kram perut yang parah, diare dan muntah.

Dalam lima sampai tujuh hari kebanyakan dapat sembuh, namun bagi beberapa orang dapat menyebabkan gagal ginjal yang disebut sindrom uremik hemolitik, yang dapat mengancam jiwa.

Hampir setengah dari pasien yang dilaporkan sekitar 52 telah dirawat di rumah sakit dengan tingkat rawat inap yang lebih tinggi, sedangkan 14 pasien telah terkena sindrom uremik hemolitik.

Pekan lalu, CDC mengatakan strain yang diidentifikasi dalam wabah ini sangat ganas dan diketahui terkait dengan tingkat rawat inap dan komplikasi yang lebih tinggi.

Kentucky, Massachusetts, dan Utah adalah negara bagian terakhir yang melaporkan penyakit, sehingga jumlah negara yang terpengaruh menjadi 25.

Pejabat kesehatan terus menyelidiki wabah tersebut tetapi belum mengidentifikasi penanam, peternakan, produsen, pemasok atau merek tunggal sebagai sumber kontaminasi E.coli.

Namun, Food and Drug Administration AS mengidentifikasi Harrison Farms di Yuma sebagai petani dari seluruh kepala romaine yang menyebabkan penyakit di delapan narapidana di sebuah lembaga pemasyarakatan di Nome, Alaska.

Ketika investigasi berlanjut, CDC mengulangi nasihatnya kepada publik: "Jangan melayani atau menjual selada romaine apapun dari Yuma, Arizona, daerah berkembang. Ini termasuk seluruh kepala dan hati romaine, cincang romaine, bayi romaine, romaine organik, dan salad dan campuran salad yang mengandung selada romaine. Restoran dan pengecer harus bertanya kepada pemasok mereka tentang sumber selada romaine mereka. "(Ulti)

 

Sumber : CNN/Helath