Tak Akui Biden, Menlu AS Sebut Trump Akan Tetap Berkuasa

LancangKuning- Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump akan tetap berkuasa. Pempeo pun menjanjikan transisi yang mulus ke pemerintahan Trump periode kedua.

"Akan ada transisi mulus ke pemerintahan Trump kedua," kata Pompeo dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Rabu (11/11).

"Dunia harus yakin bahwa transisi yang diperlukan untuk memastikan bahwa Departemen Luar Negeri berfungsi hari ini ... dengan presiden yang menjabat pada 20 Januari satu menit setelah pelantikan akan berhasil," katanya, mengacu pada tanggal pelantikan presiden.

Ditanya apakah Amerika Serikat masih dapat mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pemilihan bebas di seluruh dunia, Pompeo mengatakan pertanyaan itu "konyol."

Baca Juga : Zulaikhah Wardan Silaturahmi dan Hadiri Perpisahaan Kabid Pembinaan Paud

---

"Departemen ini sangat peduli untuk memastikan bahwa pemilu di seluruh dunia aman dan terjamin serta bebas dan adil, dan pejabat saya mempertaruhkan nyawa mereka untuk memastikan itu terjadi," kata Pompeo.

Dilansir dari CNN, Pejabat Departemen Luar Negeri dan diplomat terkejut, bingung dan marah setelah Pompeo tak mengakui kemenangan Biden.

Para pemimpin dunia, termasuk sekutu AS telah memberi selamat kepada Joe Biden yang unggul dalam Pilpres AS. Mereka antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin, Kanselir Jerman Angela Merkel, hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Namun, Trump masih belum mengakui kekalahan dalam Pilpres AS hingga hari ini. Ia pun kembali mengklaim kemenangan dalam Pilpres AS lewat Twitter.

"Kita akan menang!" cuit Trump lewat twitter pribadinya, Selasa (10/11).

Baca Juga : Bupati Inhil Hadiri Sosialisasi Muatan Lokal Budaya Melayu Riau

---

Trump beserta tim kampanye menegaskan bakal menempuh jalur hukum untuk menolak hasil pilpres yang memenangkan Biden. Ia dan timnya menuduh terjadi kecurangan di Pennsylvania dan negara bagian lain yang memenangkan perolehan suara Biden. Namun, klaim tersebut dilontarkan tanpa bukti.

Biden menyebut sikap Trump tersebut memalukan. Presiden terpilih AS dari Demokrat itu memastikan penolakan Trump tak mempengaruhi jalannya pemerintahan di bawah kepemimpinannya nanti.

(AFP/CNN/fra)