Daftar Isi
Foto: Ilustrasi sumur
Lancang Kuning - Nasib tragis dialami oleh petani pasangan suami istri, Poniran dan Sulawi, warga Desa Bayem Wetan, Kartoharjo, Kabupaten Magetan. Mereka tewas diduga menghirup gas beracun yang keluar dari dalam sumur sawah miliknya.
Baca juga: Sekretariat Dicoret dan di Rusak, Fakultas Hukum UNRI Pekanbaru Unjuk Rasa di Kampus
Saat ditemukan, kedua korban sudah tewas dalam keadaan berpelukan di dalam sumur sedalam lima meter. Peristiwa berawal ketika Poniran turun ke dalam sumur sawah untuk memperbaiki pipa mesin pompa air. Sedangkan istrinya sedang memetik sayuran.
Baca juga: Munsi III Resmi Dibuka, Puluhan Sastrawan pun 'Curhat'
Tak lama, Poniran berteriak minta tolong. Lantaran panik, istrinya pun masuk ke dalam sumur untuk memberikan pertolongan. Namun ternyata Sulawi mengalami kejadian serupa.
"Posisinya mau menolong. Sebelumnya mau perbaiki pipa, kan pompanya mau dinaikin ceritanya begitu. Terus tahunya di dalam ada gas, sang suami pingsan, sang istrinya namanya mau nolongin. Namanya orang itu panik akhirnya mau menolong nggak tahunya ikut tewas di tempat," kata warga setempat, Totok, dalam video tvOne, dilansir LKC dari Viva.co.id
Baca juga: Polda Banten Ungkap Kasus Praktek Aborsi, Astaga, Sudah Lebih 100 Kali Lakukan Praktek Aborsi
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan langsung berusaha mengevakuasi kedua korban. Saat divisum oleh tim medis Polres Magetan, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan pada tubuh kedua korban.
"Untuk mengetahui sumur ini beracun atau tidak, tadi sudah saya coba pakai binatang saya tali masukkan tidak ada hitungan menit langsung lemas ayamnya. Kebetulan sumurnya tidak terlalu dalam. Tapi kesulitannya gas amonia di dalam ini terlalu besar. Pasutrinya yang cowok terlentang menghadap ke atas, yang cewek menghadap ke bawah meluk bapaknya," kata petugas BPBD Magetan, Khoirul Huda.
Selanjutnya jasad kedua korban oleh polisi diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. (LK)
Komentar