Daftar Isi
Lancang Kuning - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Wasekjen PPP), Achmad Baidowi mengungkapkan salah satu syarat dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP berpotensi jadi ganjalan jika Sandiaga Uno maju sebagai calon Ketua Umum partai tersebut pada Muktamar IX mendatang.
Pasalnya menurut Awiek--sapaan akrab Achmad Baidowi, salah satu ketentuan yang dimaksud dalam AD/ART PPP itu mensyaratkan, calon ketua umum PPP wajib terlebih dulu menjadi pengurus PPP di tingkat DPP atau DPW selama minimal satu periode.
Hal tersebut yang menurut dia dapat membuat nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda, Sandiaga Uno otomatis gugur ketika mencalonkan diri.
Ia mengakui, syarat tersebut bisa saja diubah pada Muktamar IX PPP mendatang. Hanya saja Awiek mengibaratkan, mengubah syarat tersebut seperti mencari jarum dalam gundukan tepung.
"[Mengubah syarat] itu berat, kayak mencari jarum dalam tumpukan tepung," kata Awiek saat dihubungi CNNIndonesia.com via telepon, Senin (26/10).
Dia melanjutkan, hal tersebut juga berlaku untuk sejumlah tokoh eksternal PPP yang disebut masuk dalam bursa calon Ketum PPP periode mendatang. Seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta, mantan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
"Fakta existing begitu," ujar dia.
Lebih dari itu, Awiek mengatakan bahwa kemunculan nama Sandi yang diwacanakan kader di tingkat DPC untuk menjabat Ketum PPP periode mendatang itu justru menunjukkan iklim demokrasi partainya berjalan dengan baik.
Menurut dia, hal itu juga memperlihatkan bahwa PPP adalah partai yang demokratis.
"Berarti menunjukkan iklim demokrasi di PPP bagus. Orang berwacana pun enggak dilarang, coba di tempat lain apakah bisa berwacana seperti itu?" ucap Awiek.
Untuk diketahui, sebanyak enam nama disebut masuk dalam bursa calon Ketum PPP periode mendatang.
Sekjen PPP Arsul Sani membeberkan enam nama itu antara lain Ketum PPP Suharso Monoarfa, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono, politikus senior PPP Akhmad Muqowam, dan Sandi.
Kemudian terdapat juga nama Khofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur, serta Gus Ipul yang merupakan mantan Wagub Jawa Timur.
"Memang saat ini banyak disebut nama yang diusulkan oleh kalangan internal PPP, mulai dari Suharso Monoarfa, Mardiono, Ahmad Muqowam, Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul, sampai dengan Sandiaga Uno," kata Arsul lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/10).
Komentar