Mahasiswi Tafsir Hadits UIN Suska Riau Kuasai 31 Bahasa Asing
Foto:Dina bersama koleksi buku miliknya
LancangKuning.com – Mahasiswi semester empat Jurusan Tafsir Hadist Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Dina Indriani Si’ef memiliki keunikan dengan kuasai 31 bahasa asing.
Kemampuan berbahasa asing diatas rata-rata itu disebut Poliglotisme atau juga bisa dikatakan kemampuan menuturkan beberapa bahasa dengan sangat mahir. Dina merupakan salah satu orang yang disebut poliglot.
Dina tertarik dengan bahasa asing saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan saat itu hanya mempelajari satu bahasa yaitu Bahasa Arab. Namun seiring berjalannya waktu Dina mulai mempelajari bahasa asing lainnya.
“Sebenarnya ada 31 bahasa yang sudah pernah saya pelajari, Tapi yang sedang saya dalami saat ini yaitu Bahasa India, Urgu, Tamil, Ibrani, Hausa, Somalia, Swahili, Yunani, Hebrew, Arab, Pakistan, Tunisia, Turki, Rusia, Spanyol, Italia, Swedia, Jerman, Prancis, Belanda, Jepang, Korea, selebihnya Bahasa Thailand, Melayu Champa, Vietnam, dan Kamboja”. Tuturnya saat ditemui di Asrama Puteri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jumat, (20/04/2018).
Dina juga mengakui bahwa selama ini untuk mempelajari dan menekuni bahasa asing itu secara otodidak melalui buku, menonton video di Youtube dan bergabung dengan di Whatsapp yang berisi orang-orang dari berbagai Negara
Selain itu saat Ia berada dirumah, Ia juga berbicara menggunakan Bahasa asing dengan adik-adiknya. Sama seperti dirinya, adik-adik Dina juga memiliki kepandaian berbahasa asing. Hal itu juga yang membuatnya semakin lancar berbahasa asing.
Dina mengungkapkan bahwa tidak pernah mengalami kesulitan dalam mempelajari beragam bahasa dari penjuru dunia itu.
“Alhamdulillah selama ini nggak pernah merasa kesulitan. Paling ketika nggak tahu susunan kalimatnya secara benar, saya akan bertanya pada teman-teman saya di grup Whatsapp itu tadi”.
Mahasiswi yang gemar membaca buku sejarah ini memiliki alasan mengapa ia mempelajari Bahasa asing. Salah satu alasannya yaitu karena Ia ingin sekali mewujudkan impiannya untuk keliling dunia suatu hari nanti.
“Dina ingin keliling dunia, tapi bukan dengan uang. Dina ingin keliling dunia dengan ilmu. Ketika kita keliling dunia dengan uang, maka itu akan menghabiskan apa yang kita punya. Tetapi jika kita keliling dunia dengan ilmu maka itu akan menambah apa yang kita miliki. Cara untuk memiliki ilmunya itu yaitu tadi dengan berbahasa”. Ujar gadis bercadar tersebut.
Dina meraakan banyak keuntungan yang diperolehnya dengan kemampuan berbahasanya itu salah satunya ia bisa mengetahui kelebihan dari suatu Negara langsung melalui warga Negara tersebut. Dibandingkan dengan orang-orang lain yang hanya mendapatkan informasi mengenai suatu Negara melalui media yang tidak semua media akan memberikan informasi secara jelas dan nyata. Selain itu Dinaa juga bisa mempekenalkan Indonesia kepada orang-orang diluar sana.
“Dengan Bahasa, Dina bisa memperkenalkan Indonesia dengan orang diluar Negara yang nggak semuanya bisa mereka bisa berbahasa inggris, jadi Dina perkenalkan Indonesia dengan Bahasa mereka”. Jelas perempuan yang memanggil dirinya sendiri sesekali dengan Namanya.
Tidak lupa Dina memberikan tips bagi siapapun yang ingin menguasai Bahasa asing secara baik. Baginya jika kita ingin mempelajari sesuatu, maka mulailah. Tanamkan kemauan dalam diri untuk terus belajar. Karena jika kita sudah memulai maka jalan untuk belajar akan terbuka seluas-luasnya untuk mempelajari Bahasa apapun.(Nurul Husna)
