Gunung Kelud di Kediri, Pasca Letusan Tetap Miliki Pesona Wisata yang Menarik Para Wisatawan

Daftar Isi

    Lancangkuning.com - Meskipun gunung kelud merupakan gunung aktif yang berada di Provinsi Jawa Timur ini tiga tahun terakhir mengalami letusan gunung, namun kini tidak mengurangi pesona dan keelokan sebagai tujuan wisata bagi masyarakat sekitar maupun wisatawan domestik. Gunung kelud berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitas dan Kabupaten Malang, sekitar 27 km sebelah timur pusat kota Kediri. Gunung ini termasuk gunung paling aktif di Indonesia. Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI). Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014. 

    Gunung api ini termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif. Seperti banyak gunung api lainnya di Pulau Jawa , Gunung Kelud terbentuk akibat proses subduksi lempeng benua Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Sejak sekitar tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (9-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia.

    Meskipun terbilang gunung paling aktif yang memiliki kekhasan dengan adanya danau kawah yang saat meletus akan menghasilkan aliran lahar letusan dalam jumlah besar dan tentunya sangat berbahaya, namun demikian, nung kelud tak kalah menarik untuk dijadikan objek tujuan wisata walaupun sudah meletus sekalipun tiga tahun lalu. Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. Puncak Kelud adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah. Puncak-puncak lainnya adalah Puncak Gajahmungkur di sisi barat dan Puncak Sumbing di sisi selatan.

    Setelah letusan terakhir, kini masyarakat bisa merasakan berkahnya, yaitu bisa menggarap lahan selain cengkeh, sayur mayur warga juga biasa menanam tanaman buah seperti nanas. Gunung Kelud kembali memancarkan pesonanya. Ini yang membuat banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, berdatangan. Namun, mereka tidak bisa menikmati kawasan puncak yang kini berubah bentuk, dari awalnya anak gunung, lalu menjadi danau kawah. 

    Meski belum bisa menikmati keindahan danau kawah karena renovasi. Namun demikian, masih banyak tempat yang bisa dikunjungi wisatawan sekadar pengalih puncak sebab banyak wahana wisata baru yang bermunculan di sekitaran Gunung Kelud Wahana itu mulai dari taman bunga, taman petik buah nanas, dan stroberi, hingga wisata kuliner yang menggoda lidah. Salah satunya adalah kuliner sate bekicot, seperti di Taman Agro Wisata Margomulyo.

    Pada taman seluas lebih kurang 3 hektar ini terhampar aneka ragam bunga dan taman bermain, seperti Taman Hammock. Dengan harga tiket masuk Rp 5.000, taman baru ini cukup menyedot pengunjung. Pesona Gunung Kelud tidak pernah hilang meski akibat letusan sekalipun. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Gunung Kelud di Kediri, Pasca Letusan Tetap Miliki Pesona Wisata yang Menarik Para Wisatawan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar