Daftar Isi
Foto: Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito. (ANTARA)
Lancang Kuning, JAKARTA – Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito menuturkan bahwa persentase angka kematian terkait virus corona di Indonesia masih lebih tinggi, dibandingkan jumlah hitungan secara global. Kendati begitu, beberapa pekan terakhir, kasus kematian akibat pandemi di Tanah Air cenderung menurun.
Wiku menyampaikan, angka kematian di Indonesia hingga 3 Agustus 2020, sebesar 4,68 persen. Lebih dari satu persen di atas angka kematian hitungan global.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
”Di sini memang bukan termasuk kabar yang menggembirakan karena angka kematian tersebut masih di atas angka kematian global yaitu 3,79 persen," kata Wiku dalam siaran di kanal YouTube BNPB, Selasa, 4 Agustus 2020, dilansir dari Viva.co.id
Baca juga: Tempat Wisata di Riau
Tercatat, per tanggal 3 Agustus 2020, pukul 15.28 WIB terdapat 113.134 kasus positif di Indonesia dengan jumlah kematian 5.302. Pada saat yang sama, jumlah kasus positif secara global mencapai 18.082.616 dengan jumlah kematian 689.428.
Baca Juga: Polres Siak Berhasil Ungkap Kasus Pencurian, Satu Residivis Kembali Diamankan
Wiku menyebutkan, Maret 2020 persentase rata-rata 4,89 persen, sementara pada April 2020 tercatat 8,64 persen. Bulan Mei turun menjadi 6,68 persen, kemudian Juni 2020 sebesar 5,56 persen, dan Juli 2020 menekan hingga 4,81 persen.
"Maka dapat dilihat bahwa angka kematian tersebut secara nasional sejak bulan Maret, April, Mei, Juni, Juli cenderung menurun,” kata Wiku.
Baca Juga: Perbedaan Algoritma dan Flowchart
Meski begitu, menurut Wiku, semua pihak harus tetap bekerja keras menurunkan angka kematian tersebut, sehingga bisa lebih rendah daripada angka kematian global. (LK)
Komentar