Puluhan Ribu Kasus Pelecehan Seks Bukti Bejatnya Militer Amerika

Daftar Isi


    Foto:  Ilustrasi tentara wanita Amerika Serikat (AS)

    Lancang Kuning – Kematian prajurit wanita Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces), Vanessa Guillen, membuktikan fakta miris kekerasan seksual yang terjadi dalam institusi militer Negeri Paman Sam. Ternyata, Guillen bukan satu-satunya korban. Sebab, ada puluhan ribu prajurit wanita yang juga menjadi korban.

    Dalam berita VIVA Militer sebelumnya mengutip laporan CNN, Guillen menghilang secara misterius sejak 22 April 2020. Ternyata, Guillen dibunuh oleh prajurit Angkatan Darat Amerika (US Army), David Robinson, di Pangkalan Militer Fort Hood, Texas.

    Baca Juga: Polisi Temukan Barang Bukti Diduga Sabu di Kediaman Artis CW

    Robinson membunuh Guillen di gudang senjata pangkalan militer tersebut, dengan cara memukul kepala dengan palu. Setelah membunuh Guillen, Robinson bunuh diri dengan menembak kepalanya.

    Sebuah aib yang pada akhirnya diketahui publik. Pelecehan seksual yang dirasakan oleh mendiang Guillen, juga dirasakan oleh banyak prajurit wanita dalam institusi militer Amerika.

    Baca Juga: ABK WNI Meninggal Dunia di Kapal Berbendera China Bertambah Satu Orang

    Yang terbaru, sebuah data mengejutkan tersebar ke publik. Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Iowa State Daily, pada 2018 ada 20.500 kasus pelecehan seksual yang terjadi dalam institusi Angkatan Bersenjata Amerika. 13.000 diantaranya adalah wanita, dan 7.500 lainnya adalah pria.

    Laporan lain yang didapat VIVA Militer dari sebuah lembaga veteran yang mengurus Trauma Seksual Militer (MST), membeberkan data bahwa ada lebih dari 1,3 juta mantan prajurit Amerika yang direhabilitasi pada 2017.

    Baca Juga: VIDEO: Silah Sujud Dihadapan Ketua DPRD Kuansing, Minta Ayahnya Dibebaskan

    Pada Mei lalu, VIVA Militer juga mendapat laporan dari Military.com, ada seorang perwira wanita dan juga seorang pilot Angkatan Udara Amerika (US Air Forces), yang juga pernah menjadi korban pelecehan seksual. Ia adalah Kolonel Martha McSally, yang saat ini menjadi Senator dari Partai Republik AS.

    McSally yang saat ini masuk dalam sistem pemerintahan Amerika, menulis sebuah buku berjudul "Dare to Fly: Simple Lessons in Never Giving Up" atau yang dalam Bahasa Indonesia Berarti, "Berani Terbang: Pelajaran Sederhana untuk Tidak Menyerah".

    Baca Juga: Bahas Fantasi Seks dengan Pasangan Bikin Sesi Bercinta Makin Panas

    Dalam buku itu, mengungkap bahwa ia pernah menjadi salah satu korban pelecehan seksual dari para atasan, instruktur, dan seniornya saat masih bertugas di Angkatan Udara AS. 

    "Saya merasa dilecehkan dan dikhianati. Responsnya adalah untuk menahan dan memperkosa saya. Saya memberi tahu seorang teman, tetapi tidak pernah mempertimbangkan untuk melaporkan kejajatan itu," ucap McSally dikutip Military.com. 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Puluhan Ribu Kasus Pelecehan Seks Bukti Bejatnya Militer Amerika
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar