AKBP Efrizal : Kasus Cabul di Inhu Meningkat 

Foto: Kapolres Inhu, AKBP Efrizal 

Lancang Kuning, INHU - AKBP Efrizal, Kapolres Indragiri Hulu saat konferensi pers pada Kamis (16/7) di Kantor Polres Inhu mengatakan bahwa kasus perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur meningkat dari tahun sebelumnya.

Untuk tahun ini, katanya ada 14 perkara yang ditangani unit PPA Sat Reskrim Polres Inhu yang terhitung sejak bulan Januari hingga Juli 2020. Kasus ini telah diterima dan diproses. " Sembilan perkara sudah P21, dan 5 perkara Sidik," ucap Efrizal. 

Dibandingkan dengan tahun 2019, tepatnya pada bulan Juli, tim PPA Sat Reskrim Polres Inhu hanya menangani kasus pencabulan anak dibawah umur sebanyak 8 perkara. Hal ini menandakan bahwa perkara tersebut mengalami peningkatan. 

Efrizal menjelaskan dengan rinci, di awal tahun 2020 di bulan Januari, Unit PPA Sat Reskrim Polres Inhu sudah menerima Laporan Pencabulan terhadap murid sekolah MDA, yang jumlah korbannya mencapai 6 (enam) orang. Pelakunya adalah guru sekolah itu sendiri, sedangkan korban merupakan anak perempuan yang masih berusia berkisar 9 thn – 12 thn. Kasus tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan, ujarnya. 

Selain itu, Unit PPA Polres Inhu juga menangani Pencabulan terhadap anak perempuan yang masih berusia 2 tahun 8 bulan yang dilakukan oleh tetangganya. Modus pelaku sehari hari sering memberi uang jajan ataupun jajanan. 

" Hingga saat ini proses Penyidikannya masih berjalan dan persiapan untuk limpah berkas perkara. Fakta-fakta yang didapat dari beberapa laporan Tindak Pidana Pencabulan terhadap anak dibawah umur ini, yaitu pelaku merupakan orang terdekat atau orang yang mengenal korban," tambahnya. 

Dari penelusuran tim di lapangan dan perkara yang telah ditangani. Personil menilai bahwa dalam kasus ini lingkungan keluarga (Orang Tua) yang sangat membebaskan dan mempercayai anak untuk bergaul tanpa ada pengontrolan.

Peningkatan kasus Pencabulan terhadap anak dibawah umur tentunya menjadi atensi bersama. Jangan hanya berharap dari Pihak Kepolisian saja. Namun juga pihak keluarga dan lingkungan sekitar.

" Karena, pelaku merupakan orang yang dekat dengan korban. Ajari anak untuk selalu waspada, tidak hanya kepada orang yang baru dikenal namun juga terhadap orang yang sudah dikenal," imbuhnya. (Dan/LK)