Daftar Isi
LancangKuning - Sebagai orang tua, menjaga dan merawat anak adalah hal yang penting. Tak ada satupun orang tua yang ingin anaknya celaka dan dalam bahaya. Namun realitanya, banyak kasus ditemukan dimana orang tua bisa menjadi pelaku kekerasan terhadap anak.
Beberapa kasus dimana orang tua menjadi pelaku yang menelantarkan anaknya bahkan hingga melakukan tindakan kekerasan. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi, mulai dari ekonomi, keterbatasan pendidikan dan pemahaman orang tua hingga hubungan dalam keluarga yang tidak harmonis.
Seperti yang dialami oleh seorang balita satu ini. Dirinya ditelantarkan oleh orang tuanya sendiri dan tak mendapatkan pengawasan yang sesuai. Bahkan orang tuanya tega mengurungnya di dalam kandang anjing dan dikelilingi ratusan hewan, termasuk ular.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Kejadian ini pun kemudian ramai menjadi sorotan, terlebih lagi diketahui sang bocah sudah dikurung bersama hewan liar tersebut sekitar 1.5 tahun.
Dikurung dalam Kandang di Rumah Tamu
Dilansir dari Mirror.uk oleh Liputan6.com, Rabu (1/7/2020) seorang anak tanpa pengawasan dikurung di dalam kandang anjing dan dikelilingi ratusan hewan pengerat dan ular. Kasus ini awalnya terbonngkar dari pihak kepolisian setempat yang mendapat panggilan oleh seorang anonim. Pihak yang menelpon menyebutkan adanya kemungkinan kekejaman terhadap hewan.
Setibanya di lokasi dalam operasi penyelamatan hewan di Henry County, Tennessee di Amerika Serikat pada hari Kamis, polisi menemukan seorang balita sedang berada di dalam kandang. Bocah yang diketahui masih berumur 18 bulan ini dikurung bersama seekor ular boa sepanjang 3 meter. Bocah ini diduga dikurung oleh kedua orang tuanya.
Orang Tua dan Kakeknya Ditahan Polisi
Kasus ini sekaligus membongkar aktivitas keluarga tersebut yang menanam ganja dan memelihara hewan hidup untuk dijual. Ibu anak itu Heather Scarbough, 42, ayah tirinya, Thomas Jefferson Brown, 46, dan kakeknya, Charles Brown, 62, ditangkap dan ditahan atas perbuatan yang diduga mengurung balita tersebut serta berbagai tuduhan lainnya.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung
Kepala Kepolisian setempat, Henry Monte Belew mengatakan di konferensi pers jika anak itu ditemukan di antara delapan ular, 56 anjing, 10 kelinci, 86 ekor ayam, satu tokek, empat parkit, tiga kucing, satu burung, tiga sugar glider dan 531 mice, tikus, dan hamster.
"Anak itu dikurung di ruang tamu, berdekatan dengan 8 ular dan makanan ular bersebelahan dengan kandang anak itu." ucapnya dilansir dari Mirror.uk.
"Terdapat delapan ular di ruangan yang sama, lalu ada banyak tikus berlarian dimana-mana," lanjut Henry Monte Belew.
Kondisi yang Miris
Belew menambahkan, bocah itu ditemukan dengan kondisi yang sangat miris dan memilukan. Ia tidak memiliki apa pun dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di kandang.
"Sedih kondisi anak itu. Bahkan anak itu ditemukan dalam kondisi kelaparan. Semua mainannya ada bersamanya di dalam kandang. Tidak ada kasih sayang dan tidak ada selimut untuknya," katanya.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Petugas menggambarkan rumah itu terlihat sangat kotor dimana ditemukan ribuan kecoak dan belatung menghiasi pelataran rumah. Seluruh barang-barang berantakan dengan banyak ditemukan makanan busuk dan sampah yang berserakan di halaman.
Tak hanya melakukan kekerasan pada anak, polisi juga menemukan 127 tanaman ganja dan tujuh belas senjata di dalam kediaman mereka. Ketiga pelaku menghadapi tuduhan pelecehan anak, kekejaman terhadap hewan, pembuatan ganja dan perlengkapan obat-obatan.
Sumber : Liputan6.com
Komentar