Daftar Isi
Foto: Ilustrasi tes CPNS/Foto: Grandyos Zafna
Lancang Kuning, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo membeberkan kekurangan PNS tenaga pendidik hingga kesehatan. Termasuk juga tenaga penyuluh pertanian, pengairan, maupun kehutanan.
Totalnya, menurut Tjahjo, mencapai ratusan ribu orang.
Baca Juga: Massa Mahasiswa di Kemendikbud Bakar Ban, Minta Audiensi dengan Nadiem
"Kita masih kurang 700.000 tenaga pendidik, masih kurang 270.000 tenaga kesehatan dari dokter, bidan, perawat. dan masih kurang 100.000 lebih tenaga penyuluh, penyuluh pertanian, penyuluh pengairan, penyuluh Kehutanan dan sebagainya," ujar Tjahjo dalam Webinar di saluran YouTube Kementerian PANRB, Senin (22/6/2020), seperti dilansir detikcom.
Baca Juga: Jual Masker Palsu Saat Corona, Bos Farmasi Dibui 15 Tahun
Oleh sebab itu, pemerintah bertahap mengurangi perekrutan CPNS yang bergerak di bidang administrasi. Tjahjo menjelaskan dari total 4,3 juta PNS, sekitar 70% tersebar di daerah, dan cukup banyak yang bergerak dalam bidang administrasi.
"Penerimaan CPNS tahun kemarin sudah kita arahkan tidak menerima pegawai administrasi. Kembali harus kita catat bahwa 4,3 juta ASN kita, yang 70% berada di daerah itu, 1,6 juta lebih itu adalah pegawai dalam standar administrasi," tutur Tjahjo.
Baca Juga: Luhut Minta Anggaran Tahun Depan Rp 264 M Tak Dipotong Lagi
Dia menambahkan, sebelumnya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah memberikan arahan untuk peningkatan kinerja PNS. Selain itu, Tjahjo juga sudah berdiskusi dengan Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas terkait pengadaan PNS sesuai dengan peningkatan kinerja.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan, Ini Penyebabnya
"saya sudah bertemu dengan Bapak Mendiknas misalnya hampir 3 jam lebih kami mendengarkan hampir 2 jam arahan ibu Menteri Keuangan, dan Bappenas juga. arahan bapak presiden, arahan bapak wakil presiden bagaimana untuk bisa membuat sistem ini baik," kata Tjahjo. (LK)
Komentar