Daftar Isi
Foto: Penemuan sembilan pocong bangkai ayam di Kudus, Jawa Tengah.
Lancang Kuning – Penemuan benda mencurigakan yang berisi sembilan bangkai ayam dengan balutan kain kafan hingga menyerupai pocong menggegerkan warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Benda-benda itu terkubur di kompleks permakaman Setya Luhur.
Baca Juga: uhut: Bank Dunia Apresiasi Pengelolaan Utang di Indonesia
Menurut Kepala Desa Bakalan Krapyak, Susanto, awalnya ia mendapatkan laporan dari beberapa peziarah makam. Mereka melaporkan bahwa ada bau busuk yang menyengat di kompleks permakaman.
Baca Juga: Jokowi Dicap Diskriminatif dalam Kasus Novel Baswedan, Benarkah?
Lalu peziarah meminta izin untuk menggali salah satu gundukan tanah yang dicurigai mengeluarkan bau busuk. Ternyata setelah dicangkul sedalam 50 sentimeter terdapat sembilan bungkus pocong.
"Setelah digali, ada sembilan benda terbungkus kain kafan yang terkubur di dua tempat yang terpisah, yakni di satu galian yang berisi lima benda dan satunya lagi berisi empat benda," kata Susanto saat dikonfirmasi VIVAnews pada Jumat, 19 Juni 2020.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Polri Terima Laporan Penyelewengan Dana Covid-19 Dua Provinsi
Dengan melihat benda yang mencurigakan itu, Susanto bersama warga lainnya berpikir itu mayat bayi yang dikubur. Lantas ia pun melaporkan kejadian penemuan itu kepada polisi agar tak terjadi keresahan. "Kamis malamnya, Polres Kudus datang dan melakukan olah TKP. Ternyata itu bangkai ayam yang dibungkus kain kafan," katanya.
Foto: Sejumlah jarum dan foto yang ditemukan pada bungkusan-bungkusan menyerupai pocong yang berisi bangkai ayam di sebuah permakaman di Kudus, Jawa Tengah, pada Jumat, 19 Juni 2020.
Menurut Kepala Satuan Resor Kriminal Polres Kudus AKP Agustinus David, bungkusan benda-benda itu berisi bangkai ayam, beberapa jarum di tiap bungkusnya, serta ada foto seorang perempuan. Ada secarik kertas yang bertulis mantra dan nama seorang perempuan.
Baca Juga: Bernyali Besar, Prajurit TNI Jadi Sorotan Dunia karena Hadang Tank Israel
David menjelaskan, aparatnya masih menyelidiki motif para pengubur sembilan benda itu. Ia menduga bungkusan kain kafan itu digunakan untuk ritual. "Bisa dikatakan ada yang bermain santet oleh seseorang. Kami akan selidiki lebih lanjut, karena ini meresahkan warga," ujarnya. (LK)
Komentar