Daftar Isi
Foto: Tanya jawab pengajian Upin Ipin (Foto/Twitter/Les' Copaque)
Lancang Kuning - Ini hanya lucu-lucuan saja. Akhirnya terjawab juga status Upin Ipin. Dua minggu lalu ramai di Twitter bahwa Upin Ipin adalah Muhammadiyah.
Hal ini terkait dengan dialog Upin Ipin dalam memahami sebuah hadits nabi. Waktu itu ramai soal Fizi yang menyebut anak yang tak punya ibu tak masuk surga. Pemahaman seperti ini diambil kesimpulan bahwa surga ada di telapak kaki ibu.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Kelebihan dan Kekurangan Face Shield Tangkal Corona
Sontak pernyataan Fizi ini menuai kontroversi di laman media sosial berlogo burung ini. Perdebatan warganet muncul di kolom komentar NU Garis Lucu dan Muhammadiyin Garis Lucu.
"Fizi adalah contoh memahami agama hanya lewat terjemahan,"cuit NU Garis Lucu
@NUgarislucu, 26 Mei 2020, dilansir dilansir dari Viva.co.id.
Baca Juga: Cerita Pilu Gadis Cilik 10 Tahun dengan Wajah Mirip Nenek-nenek
Cuitan ini langsung disambar,"Fizi NU apa MD (Muhammadiyah-Red)," tanya (✖⌣✖) ⃜
@syahlaff. "Sepertinya MU," jawab NU Garis Lucu.
Dalam cuitan lainnya yang lebih tegas, "Fizi mewakili golongan yang tidak tahlilan?" celoteh NU Garis Lucu.
Baca Juga: WHO: Masker Saja Tidak Cukup Melindungi Anda dari Covid-19
Dalam cuitan-cuitan warganet di atas menggambarkan bahwa squad Upin Ipin besutan film kartun asal Malaysia ini condong memiliki pemahaman keagamaan seperti Muhammadiyah.
Bahkan secara tegas, warganet pemilik akun Muhammadiyin Garis Lucu mengklaim,
"Semua squad Upin Ipin tidak tahlilan..., " cuitnya.
Baca Juga: Turki Berada di Kubu Mana Andai Perang Dunia III Meletus?
Ternyata pandangan warganet di atas mulai terbantah. Akun Twitter Les' Copaque, perusahaan pembuat animasi Upin Ipin ini mengunggah video pengajian soal hukum qunut.
"Hukum membaca Doa Qunut ketika solat Subuh adalah sunat muakkad, iaitu sunat yang dituntut. Kalau tak baca Doa Qunut, solat Subuh kita tetap sah, cuma tak dapat pahala sunat," tulis Les' Copaque, 5 Juni 2020.
Dari cuitan di atas sekilas pemahaman keagamaan Upin Ipin mirip dengan Nahlatul Ulama (NU) di Indonesia. NU mengerjakan qunut di saat salat Subuh, sementara Muhammadiyah tidak. (LK)
Komentar