Cara Obati Penyakit Hepatitis Berdasarkan Jenisnya

Lancang Kuning  - Bagi sebagian kita mungkin tidak asing dengan jenis penyakit satu ini, dimana penyakit hepatitis ini disebabkan karena adanya peradangan pada bagian hati. Umumnya orang mengenal penyakit dengan sebutan penyakit kuning yang terjadi karena virus hepatitis yang sangat menular menginfeksi virus. Perpindahan atau penularan virus ini dari tubuh ke tubuh bisa melalui udara, makanan dan air yang terkontaminasi.

Untuk golongan penyakit ini pada umumnya terbagi pada lima jenis yang sangat menular yakni Hepatitis A, B, C, D da E. Selain lima jenis tersebut, ada juga dua jenis yang tidak disebabkan oleh virus seperti hepatitis autoimun dan hepatitis alkoholik.

Jenis hepatitis A merupakan penyakit yang cukup banyak menyerang, meskipun demikian virus tersebut hanya menyerang dalam jangka pendek dan bersifat akur. Untuk hepatitis B, C dan D itu gejalanya berlangsung lebih lama serta kronis. Sedangkan jenis E ini sebenarnya mirip dengan A hanya saja lebih banyak menyerang wanita sedang hamil.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Sedangkan hepatitis alkoholik merupakan jenis peradangan hati yang diakibatkan terlalu banyaknya seseorang meminum alkohol. Dan jenis autoimun itu terjadinya peradangan pada hati karena sistem imun yang berbalik menyerang sel hati. Beragam jenisnya diiringi dengan banyak juga penyebabnya tentu saja dalam menangani pasien hepatitis harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Tidak mungkin semua pasien hepatitis ditangani dengan cara yang sama. Berikut dilansir dari IDNTime Health cara menangani pasien hepatitis berdasarkan jenis virus yang menginfeksi:

1. Hepatitis A

Untuk jenis hepatitis A ini, ketikan sistem imun tubuh atau kekabalan tubuh berhasil memerangi virus makan ia bisa sembuh dengan sendirinya. Bisa dikatakan tidak dibutuhkan upaya tertentu dalam menyembuhkannya, melainkan cukup istirahat penuh agar gejala yang membuat tubuh tidak nyaman tersebut berkurang.

Apabila gejala yang kamu rasakan disertai dengan muntah atau diare, maka kamu harus memastikan bahwa tubuh kamu mendapatkan asupan nutrisi dan air yang cukup. Paling penting kamu perhatikan adalah selalu menjaga kebersihan untuk menghindari penularan penyakit tersebut kepada orang lain. Karena virus ini seperti yang kita jelaskan bahwa cukup ganas dan mudah menyebar.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung

2. Hepatitis B

Hampir sama dengan jenis A, ketika anda mengalami hepatitis B kondisi akut, tidak ada upaya yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya. Namun, untuk pasien yang kronis maka memerlukan antivirus dalam penyembuhannya. Antivirus tersebut bertujuan untuk menghambat virus bereproduksi serta mencegah timbulkan kerusakan terjadi pada hati.

3. Hepatitis C

Bagi pasien yang menderita hepatitis C memerlukan pengobatan dengan antivirus baik itu kondisi akut ataupun kronis. Agar pengobatannya lebih efektif biasanya dokter akan mengkombinasikan beberapa jenis obat. Jika kamu menderita jenis ini, cukup harus diwaspadai karena dapat berujung pada komplikasi sirosis yaitu penyakit jaringan perut pada hati. Bahkan terparahnya bisa berujung dengan penyakit kanker hati sehingga ia disarankan untuk transplantasi hati.

4. Hepatitis D

Untuk jenis D ini lebih rentan menjangkit orang yang sedang mengalami hepatitis B, dan hingga saat ini belum ditemukan obat menjadi antivirus untuk jenis ini. Terdapat sebuah penelitian yang dipublish oleh NCBI, hanya obat interferon-alpha yang menampak reaksi terapi pada hepatitis D. Namun, hanya 25% hingga 30 % tingkat keberhasilan cara ini. Cara terakhir bisa dilakukan adalah melalui prosedur cangkok hati.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

5. Hepatitis E

Untuk pasien yang mengidap penyakit Hepatitis E ini biasanya dapat sembuh tanpa perlu bantuan obat. Hal tersebut terjadi karena infeksi yang ada cenderung akut tidak sampai kronis, sehingga dokter menyarankan untuk penderitanya harus beristirahat yang cukup, minum air putih yang cukup, memenuhi kebutuhan nutrisi serta menghindari meminum alkohol. Pemantauan dan perawatan sangat dibutuhkan untuk pasien yang sedang hamil agar virus tersebut tidak menyebar.

6. Hepatitis Alkoholik

Terlihat dari namanya, jenis hepatitis ini disebabkan karena pasien sering mengkonsumsi alkohol sehingga langkah pertama untuk mencegah tentu saja dengan berhenti mengkonsumsi alkohol. Dengan begitu hati bisa kembali ke kondisi semua dan dapat juga mencegah penyakit yang berujung komplikasi. Penderita Hepatitis Alkoholik harus menjaga nutrisi tubuhnya seperti memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin b, karena ia rentan malnutrisi.

7. Hepatitis Autoimun

Untuk pasien yang mengalami jenis ini ia harus memperoleh terapi obat kortikosteroid yang tepat setelah didiagnosa. Apabila langkah tersebut tidak cukup efektif, maka dokter akan menambahkan obat yang mampu menekan keaktifan sistem imun pada tubuh seperti imuran (azothioprine). Namun, pada sebagian kasus agar sel hati bisa lebih terlindungi harus melakukan pengobatan seumur hidup.

Itulah jenis-jenis dari penyakit hepatitis yang perlu diketahui agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Karena penanganan yang tepat tentu saja dibutuhkan agar tidak terjadi penyesalan nantinya.(ut)