Pembagian Sembako Covid-19, Ketua DPRD Siak Minta Sistem Pembagiannya Adil dan Tepat

Daftar Isi

    Foto:  Ketua DPRD Siak H Azmi 

    Lancang Kuning, SIAK - Sistem pembagian sembako untuk warga yang terdampak covid-19 disoroti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak, karena didapati dilapangan masih dijumpai pembagian yang kurang tepat sasaran dan kurang adil.

    "Adil dalam arti kata, saat ini semua masyarakat terdampak virus corona ini. Jadi, kalau ada yang masyarakat yang sudah dapat bantuan sembako dari pemda maka jangan dikasih lagi bantuan dari pihak swasta, atau sebaliknya," kata ketua DPRD Siak H Azmi, Rabu (22/4).

    Hal itu kata Azmi, saat ini dampak akibat covid ini sudah semua masyarakat yang terdampak, jadi diminta agar pihak yang berwenang untuk membagi bantuan tersebut betul-betul membagi secara adil.

    "Data untuk bantuan ini harus update, karena akibat virus ini yang dulu rentan miskin kini sudah miskin, yang miskin semakin miskin, seperti contoh pekerja harian, sejak virus ini mereka sudah tidak ada penghasilan. Artinya,  pendataan ulang itu harus betul-betul dilakukan, agar tidak ada gejolak dikemudian hari," tegas Azmi.

    Azmi mengatakan, riak-riak gejolak ditengah masyarakat sudah terlihat,
    ia mencontohkan, di Kelurahan Kampung Dalam beberapa hari yang lalu, banyak warga yang datang ke rumah RT setempat, karena tidak kebagian sembako.

    "Ini yang perlu betul-betul disikapi dengan baik. Dampak dari virus corona ini sangat banyak, kita harap jangan timbul masalah lain terkait penerimaan sembako ini," kata politikus senior Golkar itu. 

    Ia meminta agar pemerintah betul-betul membuat data yang konkrit dan ril, jangan sampai ada masyarakat yang berhak dapat jadi tertinggal. (Gs/LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pembagian Sembako Covid-19, Ketua DPRD Siak Minta Sistem Pembagiannya Adil dan Tepat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar