Formulasi Pakan Aneka Ternak

Lancang Kuning - Formulasi pakan adalah proses menghitung jumlah bahan pakan yang perlu dikombinasikan untuk membentuk campuran seragam tunggal (diet) untuk unggas yang memasok semua kebutuhan nutrisi mereka. Karena pakan menyumbang 65-75% dari total biaya produksi hidup untuk sebagian besar jenis unggas di seluruh dunia, kesalahan sederhana dalam formulasi makanan bisa sangat mahal bagi produsen unggas.

Formulasi pakan membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang:

1. Persyaratan nutrisi dari kelas unggas (mis., lapisan telur, daging ayam atau peternak)
2. Memberi makan bahan dalam hal komposisi dan kendala nutrisi dalam hal gizi dan pengolahan, dan
3. Biaya dan ketersediaan bahan.

Sebagian besar peternak unggas skala besar memiliki ahli gizi dan pabrik pakan sendiri, sedangkan operasi kecil biasanya tergantung pada ahli gizi dan pabrik pakan konsultan komersial untuk pakan mereka. Oleh karena itu penting bahwa formulasi akurat karena sekali pakan diformulasikan dan diproduksi, seringkali sudah terlambat untuk memperbaiki kesalahan atau ketidak akuratan tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Formulasi khas

Formulasi pakan adalah ilmu dan seni, yang membutuhkan pengetahuan tentang pakan dan unggas, dan beberapa kesabaran dan inovasi. Formulasi khas menunjukkan jumlah masing-masing bahan yang harus dimasukkan dalam makanan, dan kemudian memberikan konsentrasi nutrisi (komposisi) dalam makanan. Komposisi nutrisi dari makanan akan menunjukkan kecukupan makanan untuk kelas unggas tertentu yang disiapkan.

Pada umum untuk menunjukkan nilai energi dalam energi yang dapat dimetabolisasikan (kkal atau MJ ME / kg pakan) dan kandungan protein dari makanan tersebut tetapi informasi komprehensif tentang konsentrasi elemen mineral dan asam amino yang dapat dicerna juga disediakan. Asam amino yang dapat dicerna seringkali mencakup tidak hanya asam amino pembatas pertama, metionin, tetapi juga sebagian besar dari sepuluh asam amino esensial.

Sejumlah database tersedia untuk memberikan informasi tentang kandungan asam amino yang dapat dicerna dari berbagai bahan pakan unggas. Misalnya Evonik AMINODat® adalah basis data asam amino komprehensif di dunia, yang menyediakan koefisien kecernaan untuk asam amino berdasarkan lebih dari 140 analisis bahan baku untuk babi dan unggas. AMINODat® 5.0 mencakup analisis total asam amino, asam amino yang dapat dicerna ileum terstandarisasi, koefisien kecernaan ileum terstandarisasi untuk asam amino esensial, prekursor, nilai mineral dan energi untuk babi dan unggas.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso

Formulasi pakan, sering disebut sebagai formulasi biaya paling rendah, adalah proses mencocokkan kebutuhan nutrisi kelas hewan dengan kandungan nutrisi dari bahan-bahan yang tersedia (bahan baku) secara ekonomis. Seperti disebutkan sebelumnya, ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang persyaratan hewan, kandungan nutrisi termasuk nilai kecernaan, dan harga bahan.

Dengan pengetahuan ini, rumus matematika digunakan untuk memperoleh jumlah masing-masing bahan yang perlu dimasukkan dalam makanan. Bila hanya menggunakan beberapa bahan, formulanya sederhana. Namun, ketika ada banyak bahan tersedia dalam jumlah yang berbeda dan dengan biaya yang berbeda, formula yang lebih kompleks diperlukan. Ada banyak paket formulasi pakan yang tersedia saat ini yang memiliki fungsi di luar pencocokan sederhana dari kebutuhan nutrisi dengan kandungan nutrisi dari bahan yang tersedia.

Meskipun beberapa pabrik pakan menghasilkan diet uji untuk evaluasi di laboratorium atau dalam uji coba makan untuk mengkonfirmasi kecukupan makanan, persiapan yang paling penting untuk formulasi yang akurat dan ekonomis adalah untuk menguji komposisi kimia dari bahan-bahan yang tersedia untuk digunakan. Sebagian besar pabrik pakan saat ini memiliki laboratorium kendali mutu (QC) sendiri.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Seni formulasi pakan

Formulasi pakan membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang nutrisi hewan, khususnya kebutuhan nutrisi dan komposisi nutrisi dari bahan-bahan tersebut. Ini juga membutuhkan ahli gizi untuk mengetahui apakah menggunakan proporsi tertentu dari beberapa bahan akan berdampak pada isu-isu seperti aliran pakan melalui pabrik, kualitas pelet dari makanan, respon dari diet untuk memberi makan aditif, atau kesehatan usus hewan.

Di beberapa bagian dunia, pertimbangan seperti warna, bau dan ukuran partikel pakan dianggap penting oleh pembeli pakan, meskipun faktor-faktor ini mungkin memiliki sedikit pengaruh pada kualitas gizi pakan. Pada akhirnya, formulasi pakan adalah tentang ekonomi; untuk beberapa operasi, itu mungkin berarti efisiensi konversi pakan terbaik dari hewan, sedangkan untuk yang lain mungkin berarti biaya paling rendah per unit output produk. (Putra)