Daftar Isi
Lancang Kuning - Pakan dalam budidaya ternak merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam menunjang keberhasilan usaha. Pemberian pakan penting dalam budidaya ternak, karena dapat meningkatkan produksi yang berarti juga meningkatkan keuntungan.
Titik tolak keberhasilan dalam beternak adalah kemampuan menyediakan pakan yang sempurna, dalam arti pakan dengan nilai gizinya tinggi dan tersedia secara kontinyu. Pakan merupakan sumber gizi yang melengkapi makanan alamiah untuk dapat meningkatkan kemampuan produksi ternak. Sebagai contoh pola usaha budidaya ayam kampung dengan mengandalkan makanan alamiah hanya menghasilkan telur 50 sampai 80 butir setiap tahunnya.
Adapun pakan lengkap yang mempunyai keuntungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh ternak antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Efisiensi dalam pengelolaan budidaya ternak khususnya dalam pengolahan pakan harus dilakukan, agar mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Dengan demikian, tindakan efisiensi terhadap pengolahan pakan mempunyai arti yang sangat penting. Usaha yang bisa dilakukan untuk menekan biaya pakan adalah mengganti bahan pakan yang relatif mahal dengan bahan yang relatif murah namun tetap memperhatikan nilai gizi dan ketersediaan bahan pengganti. Selain menekan biaya pakan yang bisa dilakukan yaitu menjaga kualitas pakan dengan cara menerapkan metode pencampuran pakan dengan benar.
Begitu pula dalam memilih bahan baku haruslah dilakukan kontrol kualitas yang ketat. Faktor-faktor seperti kualitas bahan baku, pengelolaan dan kondisi penyimpanan sangat berpengaruh terhadap kualitas pakan. Kualitas pakan yang berbeda dari kualitas pakan yang lain, akan menyebabkan hasil produksi yang berbeda pula. Produksi akan meningkat dengan pemakaian pakan yang berkualitas. Hal tersebut erat hubungannya dengan manajemen pengolahan pakan.
Ransum merupakan kumpulan dari bahan-bahan pakan yang memenuhi persyaratan untuk kebutuhan gizi ternak. Penyusunan ransum yang merupakan campuran dari berbagai bahan pakan sangat diperlukan karena suatu bahan pakan biasanya memiliki kekurangan akan zat-zat gizi tertentu sehingga harus dipenuhi oleh bahan pakan yang lain.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung
Dalam penyusunan ransum diperlukan informasi mengenai harga bahan baku pakan agar diperoleh ransum dengan harga murah tetapi dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak. Selain itu komposisi kandungan gizi dan bahan-bahan yang digunakan untuk menyusun ransum sebaiknya diketahui. Dalam penyusunan ransum harus diperlukan pengetahuan atau keahlian agar diperoleh hasil yang memuaskan. Berdasarkan pertimbangan tersebut.
Sangat jarang peternak menyusun ransum pakan sendiri. Yang memungkinkan dilakukan oleh peternak yaitu menyusun ransum dengan bahan dasar konsentrat komersial. Penyusunan ransum dengan bahan dasar konsentrat yaitu dapat dilakukan dengan Metode Segi Empat. Metode segi empat sebagai alat bantu untuk menghitung persentase suatu ransum yang terdiri dua bahan.
Sebagai contoh susunan ransum ayam petelur yang diinginkan mengandung protein 15%. Sedangkan bahan yang digunakan adalah konsentrat komersial dengan kandungan protein 40% dan jagung dengan kandungan protein 8.7%. Dengan bantuan metode segi empat diperoleh hasil campuran ransum dengan kandungan protein 15% yang terdiri dari :
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Jagung = 25/31.3 x 100% = 80%
Konsentrat = 63/31.3 x 100% = 20%
Pencampuran pakan memegang peranan penting dalam proses pembuatan ransum, karena tujuan pencampuran untuk dapat di homogen bahan pakan antara partikel satu dengan yang lain menjadi pakan yang siap pakai untuk konsumsi ternak.
Pencampuran yang kurang sempurna akan menghasilkan campuran ransum yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu cara pencampuran bahan yang benar sangat diperlukan dalam pembuatan ransum ternak baik pencampuran dengan cara tradisional yang menggunakan sekop maupun dengan menggunakan mixer.
Pencampuran pakan dengan menggunakan sekop yang harus diperhatikan lantai sebagai alas harus rata dan sebaiknya terbuat dari papan kayu. Pencampuran pakan dengan menggunakan mixer yang harus diperhatikan bahwa tidak dibenarkan apabila memasukkan bahan pakan terlalu penuh. Hal ini akan mengakibatkan pakan tidak tercampur dengan sempurna, karena bahan yang di atas akan statis sehingga tidak tercampur dengan yang lain.(Redho)
Komentar