Daftar Isi
Foto: dr H. Efrizal Syamsudin dan dr Ratig Purwarini
Lancang Kuning, JAKARTA – Ikatan Dokter Indonesia atau IDI kembali berduka, karena dua dokter garda terdepan meninggal dunia akibat virus Coronaatau COVID-19. Kabar duka tersebut, lagi-lagi disampaikan Pengurus Besar IDI, dalam jejaring sosial media Instagram dini hari tadi.
Baca Juga: Kabar Gembira, Ahli Biofisika: Tak Lama Lagi Wabah Corona Akan Berakhir
Dua dokter tersebut yakni, dr. H. Efrizal Syamsudin, yang berlatar belakang sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih dan dr. Ratih Purwarini, yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara.
“IDI Berduka...,” tulis keterangan akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI), melansir Sahijab.com
Baca Juga: Keberkahan untuk Beberapa Bisnis Teknologi dibalik Wabah Corona
Rasa duka mendalam, juga terlihat begitu menyayat hati di dalam tulisan yang disampaikan oleh Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia, dr. Daeng M. Faqih.
“Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya dr. H. Efrizal Syamsudin, MM Direktur RSUD Prabumulih IDI Cab. Prabumulih & dr. Ratih Purwarini Direktur RS. Duta Indah Jakarta Utara IDI Cab. Jakarta Timur Semoga hal-hal baik yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang Mulia. Amin YRA Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA Ketua Umum PB IDI. dr. Daeng M. Faqih, SH, MH,” tulis dr Daeng.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Wafatnya dr. H. Efrizal Syamsudin dan dr. Ratih Purwarini, saat ini menambah deretan pahlawan yang wafat saat melawan ganasnyavirus Corona menjadi 12 orang dokter, dari sebelumnya 10 orang dokter.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Ke-10 itu, yaitu dr Bartholomeus, dr Exenveny Lalopua, dr Iwan Dwiprahasto, dr Bambang Sutrisna, dr Hadio Ali, dr Djoko Judjoko, dr Laurentius, dr Adi Mirsaputra, dr Martin, dan dr Toni D Silitonga yang telah lebih dahulu gugur dalam menghadapi Pendemic COVID-19. (LK)
Komentar