Curhat Perawat Positif Covid-19 kepada Gubernur Jateng, Pingsan karena Corona dan Rindukan Anak

Daftar Isi

    Foto: Curhat Perawat Positif Covid-19 kepada Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah 

    Lancang Kuning, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan semangat kepada salah seorang perawat rekam medis di pelayanan IGD yang menderita positif virus corona.

    Usai menjalani perawatan di rumah sakit, perempuan asal Temanggung tersebut saat ini sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani karantina mandiri di rumahnya.

    Melalui sambungan telepon pada Sabtu (28/3/2020), perawat itu bercerita kepada Ganjar awal mula dirinya tertular corona yakni pada saat bekerja melayani antrean para pasien yang membludak di rumah sakit.

    "Awalnya saya sedang bekerja melayani pasien yang akan mendaftar. Pasien yang daftar banyak sekali. Saat itu kami para petugas belum ada persiapan pakai APD dan lainnya. Pasien itu datang juga tidak pakai masker. Kami juga belum tau kalau ternyata salah satu pasien itu suspect corona," jelasnya.

    Baca Juga: Aceh Siapkan Kuburan Massal Khusus Jenazah Corona

    Dia mengaku telah melakukan kontak selama 15 menit dengan pasien yang akhirnya dinyatakan pasien positif corona pertama kali di Magelang.

    Saat melayani, pasien tersebut awalnya hanya mengeluhkan batuk.

    "Waktu saya tanya, pasien cuma mengeluhkan batuk-batuk. Padahal di surat rujukan tidak disebutkan ada sakit pneumonia atau gejala batuk dan lainnya. Tapi kok dia batuk-batuk terus. Baru setelah diperiksa dia suspect dan langsung diisolasi," ceritanya, seperti dilansir Kompas.com.

    Setelah mengetahui hal itu, dia mengaku ketakutan dan langsung minum vitamin.

    Baca Juga: Serentak Cegah Virus Corona, Polri Lakukan Penyemprotan Massal Se-Indonesia, Selasa 31 Maret 2020

    Selain itu, ia juga melakukan apa yang sudah dianjurkan pemerintah seperti cuci tangan, pakai masker dan lainnya.

    Baru belakangan dia mengetahui kabar bahwa pasien itu sudah dinyatakan positif corona.

    "Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari, tenggorokan rasanya sakit. Saat itu saya masih berusaha untuk tetap bekerja selama tiga hari. Baru setelah itu saya sudah enggak kuat dan pingsan," katanya.

    Setelah itu, dia mengungkapkan dirinya langsung dirawat di ruang isolasi dan di-swab.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Kemudian, seiring kondisi dia yang sudah mulai sehat dan membaik, baru mengetahui kalau hasilnya dinyatakan positif.

    Meskipun dia mengaku sempat shock namun namun dia tidak patah semangat dan tetap berpikiran positif. Dia hanya berusaha berjuang untuk sembuh dari penyakitnya itu.

    "Sekarang saya sudah sehat dan membaik. Sedang karantina mandiri di rumah, orang tua saya di Temanggung," jelasnya.

    Namun kesedihan membuncah saat Ganjar menanyakan kabar keluarganya. Sambil terisak, dia mengaku sudah memiliki anak usia dua tahun.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    "Anak saya dua tahun Pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya Pak," katanya sambil berurai air mata.

    Dia mengaku hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui video call. Dari sanalah, dia dapat melihat wajah anaknya yang lama menantikan kehadirannya di rumah.

    "Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua di Magelang, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang? Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja," imbuhnya.

    Dia menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga jarak serta tak lupa selalu mencuci tangan.

    Selain itu juga menyarankan agar masyarakat untuk tetap di rumah.

    "Mending saat ini tinggal di rumah dulu. Karena rezeki sudah ada yang mengatur. Untuk mengurangi penularan penyakit mending isolasi diri di rumah saja" pesannya.

    Ganjar pun terus memberikan semangat kepadanya agar kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan cepat sembuh.

    "Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar.

    Bahkan, Ganjar mengatakan sangat ingin memeluk dan menggendong putranya di rumah.

    "Mbak segera sehat ya, semangat terus ya, sampaikan sama putranya saya pengen gendong, salam buat mertua, salam buat suami. Sehat terus ya," kata Ganjar sambil mengakhiri sambungan telepon. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Curhat Perawat Positif Covid-19 kepada Gubernur Jateng, Pingsan karena Corona dan Rindukan Anak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar