Daftar Isi
Foto: Ilustrasi kondom. (Dok. Pixabay)
Lancang Kuning – Pandemi Virus Corona COVID-19 tak hanya menyebabkan kelangkaan sejumlah alat kesehatan seperti masker wajah, hand sanitizermaupun alat pelindung diri. Saat ini dunia juga sedang menghadapi kekurangan kondom lantaran salah satu produsen terbesar di dunia, Karex Berhad Malaysia, harus tutup operasi sejak pekan lalu.
Baca Juga: Nekad, Dusun Ini Lockdown, Warga Diberi Biaya Rp50 Ribu Perhari
Karex, yang memproduksi seperlima kondom secara global, harus menutup tiga pabriknya karena imbas karantina wilayah (lockdown) yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia.
Baca Juga: Tasikmalaya Putuskan Lockdown, Mulai 31 Maret
Saat ini terjadi kekurangan stok 100 juta kondom yang biasa dipasarkan secara global oleh merek atau brand seperti Durex yang memasok lembaga-lembaga kesehatan seperti Layanan Kesehatan Nasional (National Heath System/NHS) Inggris, atau didistribusikan oleh program bantuan, seperti Dana Populasi PBB (UN Population Fund).
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Meski pabrik dibuka kembali sejak Jumat, 27 Maret kemarin, namun terbatas dengan tenaga kerja maksimal 50 persen.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Butuh waktu untuk mengaktifkan lagi pabrik. Dan, kami akan berjuang untuk memenuhi permintaan pasar hanya dengan setengah kapasitas. Kami melihat adanya kekurangan kondom secara global di mana-mana. Itu sangat menakutkan," kata Kepala Eksekutif Karex Bhd Malaysia, Goh Miah Kiat, seperti dikutip dari Independent, Sabtu, 28 Maret 2020.
Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap program kemanusiaan di Afrika, yang menurutnya, mungkin mengalami kekurangan kondom selama berbulan-bulan.
Goh memprediksi, kelangkaan pasokan ini tidak hanya terjadi dalam hitungan dua minggu atau satu bulan, melainkan bisa berbulan-bulan jika keadaan tak membaik.
"Kabar baiknya permintaan kondom masih sangat besar karena suka tidak suka, kondom tetap penting. Saat ini banyak orang yang tidak berencana memiliki anak. Tidak saat ini, di tengah ketidakpastian yang tinggi," ungkap dia.
Malaysia sejauh ini memiliki 2.161 kasus positif Corona dengan 26 orang mati akibat Virus Corona COVID-19 tersebut. Lockdownsebelumnya telah diterapkan hingga 14 April 2020. (LK)
Komentar