Rupiah Babak Belur, Dolar AS Nyaris Rp 17.000

Daftar Isi

     

    Lancang Kuning  Nilai rupiah kemarin kembali lemah tergencet nilai dolar AS yang makin menguat. Pada pembukaan dolar AS sudah bertengger di posisi Rp 16.550 nyaris mendekati Rp 17.000.

    Analis menyebut, penguatan dolar AS yang semakin menjadi-jadi karena kepanikan pasar menghadapi perkembangan corona di dunia dan di Indonesia.
     

    Lalu apakah dolar AS bisa tembus Rp 17.000?

    Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini memang sangat cepat dan di luar prediksi.

    "Hari ini dolar AS bergerak di luar dugaan, ini karena pasar melihat penambahan jumlah orang yang terdampak corona semakin meningkat. Indonesia memang hari ini sedang berjuang melawan corona," kata Ibrahim saat dihubungi , Senin (23/3/2020).

    Dia menjelaskan, apalagi dengan adanya rapid test yang akan dilakukan, dipastikan jumlah orang yang terdampak akan lebih tinggi. Hal ini membuat pasar panik hingga ada hasil dan kepastian dari penanganan yang dilakukan oleh pemerintah.

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan tercatat di level Rp 16.550 berdasarkan data Reuters atau menguat 4% sejak akhir pekan lalu. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dolar AS tercatat sebesar Rp 16.608.


    Mengutip laman resmi beberapa bank, Senin (23/3/2020), BRI menjual dolar AS dengan harga Rp 16.835 pada pukul 09.06 WIB. Kemudian, dolar AS akan dibeli dengan harga Rp 16.265.

    Bank pelat merah lain yakni Bank Mandiri masih menjual dolar AS Rp 16.200. Kemudian, dolar AS dibeli dengan harga Rp 15.900.

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Rupiah Babak Belur, Dolar AS Nyaris Rp 17.000
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar