Manfaat Peran Pelaku Ekonomi Bagi Kemakmuran Masyarakat

LancangKuning.com - Aktor ekonomi dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu individu / rumah tangga, perusahaan, dan negara. Di antara para aktor ini hanya transaksi uang yang dipertimbangkan. Tujuan akhir dari ekonomi didefinisikan sebagai kemaksimalan pendapatan individu atau kekayaan finansial.

Pada kenyataannya abad ke-21 kerja ekonomi jauh lebih kompleks. Aktor ekonomi mewakili beragam jenis dan transaksi yang dimagnetisasi hanyalah satu bentuk interaksi di antara mereka. Makalah ini menyarankan bahwa kita harus mempertimbangkan secara minimal jenis aktor ekonomi berikut: individu, organisasi, komunitas, jaringan, dan robot (oralgorithms).

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Di antara pelaku ekonomi setidaknya empat jenis interaksi dasar dapat diidentifikasi: pertukaran pasar, koordinasi birokrasi, transaksi etis, dan tindakan agresif. Jenis interaksi yang berbeda dapat digabungkan. Sebagai contoh, pertukaran pasar dapat mendesak keluar transaksi etis atau koordinasi birokratis dapat membatalkan pertukaran pasar.

Aktor-aktor ini dapat dikelompokkan ke dalam kategori luas seperti individu, organisasi, komunitas, jaringan, dan robot. Mereka berbeda secara ontologis, yang berarti bahwa motivasi, kapasitas kognitif, dan kemampuan moral mereka berbeda. Ekonomi arus utama secara kritis mengandaikan bahwa setiap pelaku ekonomi mengikuti pola perilaku yang sama, yaitu memaksimalkan kepentingannya sendiri.

Klaim ini salah secara empiris.  Mereka menunjukkan rasionalitas terikat, kemauan keras dan kepentingan diri sendiri. Rasionalitas terikat mencerminkan kemampuan kognitif terbatas yang membatasi pemecahan masalah manusia. Tekad yang terikat menangkap fakta bahwa orang kadang-kadang membuat pilihan yang bukan kepentingan jangka panjangnya.

Kepentingan diri sendiri yang terikat mencakup fakta yang menghibur bahwa manusia sering rela mengorbankan kepentingannya sendiri untuk membantu orang lain. Ada hubungan hierarkis antara aktor yang dikoordinasikan dan yang lebih rendah. Partisipasi adalah tidak sukarela. Kekuatan yang disengaja digunakan oleh atasan untuk mengarahkan bawahan untuk mencapai transaksi yang diinginkan. 

Baca juga : Ciri Ciri Pasar Monopoli Monopolistik Dan Oligopoly

Manfaat pertumbuhan ekonomi, Pada dasarnya manfaat dari pertumbuhan ekonomi adalah standar kehidupan yang lebih tinggi - pendapatan riil yang lebih tinggi dan kemampuan untuk mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk bidang-bidang seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.

Pendapatan rata-rata yang lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi memungkinkan konsumen untuk mengkonsumsi lebih banyak barang dan jasa dan menikmati standar hidup yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi selama abad kedua puluh adalah faktor utama dalam mengurangi tingkat kemiskinan absolut dan memungkinkan peningkatan harapan hidup.

Pengangguran lebih rendah. Dengan output yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang positif, perusahaan cenderung mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Pinjaman pemerintah lebih rendah.

Pertumbuhan ekonomi menciptakan pendapatan pajak yang lebih tinggi, dan ada sedikit kebutuhan untuk menghabiskan uang untuk manfaat seperti manfaat pengangguran. Karena itu pertumbuhan ekonomi membantu mengurangi pinjaman pemerintah. Pertumbuhan ekonomi juga berperan dalam mengurangi rasio utang terhadap PDB.

Peningkatan layanan publik

Uang dapat dihabiskan untuk melindungi lingkungan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, masyarakat dapat mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk mempromosikan daur ulang dan penggunaan sumber daya terbarukan

Investasi. Pertumbuhan ekonomi mendorong perusahaan untuk berinvestasi, untuk memenuhi permintaan di masa depan, meningkatkan cakupan pertumbuhan ekonomi masa depan - menciptakan siklus pertumbuhan / investasi ekonomi yang baik.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Pertumbuhan ekonomi. Faktor terbesar untuk mendorong pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara selama beberapa dekade terakhir telah memainkan peran utama dalam mengurangi tingkat kemiskinan absolut - meningkatkan harapan hidup.

Lebih banyak pilihan. Di negara-negara yang kurang berkembang, sebagian besar penduduknya bekerja di pertanian , pertumbuhan ekonomi memungkinkan ekonomi yang lebih beragam dengan orang-orang yang mampu bekerja di sektor jasa, manufaktur, dan memiliki pilihan gaya hidup yang lebih besar.( Redho )