Daftar Isi
Foto: Suryanto, Kepala Cabang PT MPP
LancangKuning.com, PEKANBARU -- PT Makmur Papan Permata (MPP) selaku pengelola Sukaramai Trade Centre (STC) buka suara mengenai pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS). Pihaknya saat ini fokus kepada pemilik toko yang asernya terbakar 4 tahun yang lalu.
Baca Juga: Ketua Hipma TTB Nilai Pelantikan IPMK2M Kubu Guntuh Perkeruh Suasana
Kepala Cabang PT MPP Suryanto mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi pada perwakilan pedagang pada 3 Mei 2017 mengenai permasalahan harga toko. Adapun harga yang toko saat ini telah disepakati bersama dalam diskusi tersebut.
Foto: TPS di Jalan H.Agus Salim
Pembongkaran TPS dimaksudkan untuk pengembalian fungsi lahan parkir. Suryanto menjelaskan sebelum terjadinya musibah kebakaran pada tahun 2015 area TPS di jalan Sudirman merupakan lahan parkir.
“Pedagang mempermasalahan lahan parkir belum selesai dan akses masuk belum selesai. Bagaimana saya bisa meng-set akses keluar masuk parkir kalau diatas lahan parkir masih berdiri TPS,” kata Suryanto, Selasa (25/02/2020).
Baca Juga: Ricuh Pembongkaran TPS di STC, Satpol PP Bantah Lakukan Pemukulan
Foto: Kondisi didalam STC
Adapun jeda waktu selama pembongkaran TPS dan pembuatan lahan pakrir akan dimaksimalkan satu bulan lamanya. Selama hal tersebut berlangsung, para pedagang bisa mengemas barang-barang di toko.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Suryanto menjelaskan terkait pembangunan STC yang belum rampung, Pihak PT MPP telah menyelesaikan 3 lantai yakni basement, lantai 1 dan 2 khusus untuk para pedagang. Ia juga menambahkan mengenai kondisi pendingin baru difungsikan blower, untuk chiller pada pertengah maret akan difungsikan.
Foto: Kondisi didalam STC
Ia mempertanyakan pedagang yang mengeluh tersebut apakah selaku pemilik atau penyewa. Suryanto menuturkan saat ini yang dirugikan adalah pemilik toko karena tidak bisa menempati toko dan akses keluar masuk masih dibangun TPS.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
“Kalau ada sekarang pihak-pihak yang menyampaikan karena posisinya bukan korban pemilik atau bukan tokonya terbakar, tetapi penyewa,” ujarnya.
Foto: Kondisi didalam STC
Suryanto menjelaskan untuk saat ini terdapat 955 toko yang sudah 100% dibayar, sedangkan 233 toko baru dibayar booking fee. (San)
Komentar