Daftar Isi
LancangKuning.com-Penganut Bumi datar yang juga pencari tantangan Mike 'Mad Mike' Hughes meninggal dunia pada Sabtu (22/2/2020). Ia menghembuskan napas terakhir di usia 64 tahun saat berupaya menerbangkan dirinya ke langit menggunakan roket buatannya untuk membuktikan bahwa Bumi sebenarnya datar.
Minggu (22/2/2020) Hughes berencana untuk terbang hingga ketinggian 5.000 kaki (1.524 meter) di udara dari lokasi peluncuran di Barstow, California.
Ia menggunakan roket yang dibuatnya bersama Waldo Stakes. Momen peluncuran ini juga direkam oleh Science Channel sebagai bagian dari serial dokumenter berjudul 'Homemade Astronaut'.
"Duka cita yang mendalam kami tujukan kepada keluarganya selama masa sulit ini. Ini merupakan mimpinya, dan Science berada di sana untuk merekam perjalanannya," kata juru bicara Science Channel dalam keterangan resminya.
CNN melaporkan kepolisian San Bernardino County pertama mendapatkan panggilan untuk menangani kecelakaan roket fatal dekat Highway 247 di Barstow. Tapi kepolisian tidak mengonfirmasi identitas Hughes dan hanya mengatakan ada seseorang yang meninggal di lokasi kejadian.
Kematian Hughes baru dikonfirmasi oleh pihak Science Channel. Roketnya mengalami crash landing yang berakibat fatal.
Hughes memang dikenal sebagai daredevil yang gemar membuat dan meluncurkan roketnya sendiri untuk membuktikan teori konspirasi Bumi datar, dengan anggaran terbatas. Pada tahun 2018, ia berhasil terbang hingga ketinggian 1.875 kaki (572 meter).
Tapi upayanya untuk meluncurkan roket bertenaga uap pada Agustus 2019 gagal terbang karena masalah pada pemanas air yang tak mampu memanaskan air hingga 200 derajat Celcius -- suhu yang dibutuhkan untuk membuat uap agar dapat mendorong roket mencapai ketinggian 5.000 kaki atau 1.500 meter yang ditargetkan.
Dulunya, Hughes sering menyebut dirinya percaya bahwa Bumi itu datar dan mengatakan misinya ini dilakukan untuk melihat langsung lengkungan Bumi.
"Perjalanan ini hanya tahap awal dari program antariksaku untuk membuktikan bahwa Bumi itu datar," ujarnya beberapa waktu lalu.
Tapi pada Agustus 2019, Hughes mengatakan bahwa kepercayaannya itu bukan motivasi utamanya, tapi keinginannya untuk melihat sejauh mana kemampuan roket buatan sendiri.
Komentar