Daftar Isi
Foto: Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Kurniat, SKM
LancangKuning.com, PEKANBARU -- Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Kurniat, SKM meminta masyarakat untuk tidak panik terkait menipisnya stok masker di Pekanbaru. Menurutnya dalam pembuatan masker untuk pabrik membutuhkan proses waktu.
Baca Juga: DPRD Riau Pasang Eskalator sebesar Rp8,5 Miliar, Wakil Ketua: Itu Bukan Fasilitas Mewah
“Kalau memanng seperti itu biasanya pabrik membuat dalam partai banyak,” ungkapnya di DPRD Kota Pekanbaru, Senin (17/02/2020).
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Kartini menyebutkan masalah menipisnya stok masker tidak bisa diintervensi memingat wabah virus corona, hal ini yang menyebabkan lonjakan kebutuhan masker seluruh dunia meningkat. Dalam hal ini ia berharap distributor dapat berlaku adil.
“Harus dilobi jangan sampai warga kita enggak punya masker,” katanya.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Ia menyarankan kepada masyarakat untuk sementara ini bisa menggunakan masker manual seperti masker kain terlabih dahulu. Selain itu ia turut mengingatkan untuk sementara ini menjaga kesehatan dengan pola makan yang sehat dan rajin olahraga.
Sebelumnya harga masker N95 di Pekanbaru saat tim LancangKuning.com konfirmasi ke sejumlah apotek mencapai 2 juta perkotak. Tak hanya masker N95 yang meningkat tajam, masker kesehatan lainnya naik hingga 9-10 kali lipat.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Harga Masker di Pekanbaru Tembus 2 Juta
Tak hanya mengalami kenaikan yang signifikan, beberapa apotek bahkan kehabisan stock masker. Bahkan mereka mengaku harus memesan lama baru bisa mendapatkan masker.
"Sekarang pesannya harus banyak dan pakai dus gitu, tapi kita harus pesan dari jauh hari," tutur pegawai apotek. (San)
Komentar