Daftar Isi
LancangKuning.com - Kerusuhan di Rutan Kelas II Kabanjahe semakin menjadi-jadi. Ratusan warga binaan terus melempari batu di Rutan Kelas II Kabanjahe. bahkan asap membubung tinggi. Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, petugas Damkar sudah di lokasi untuk memadamkan api.
Sementara, personel TNI mencoba menenangkan narapidana. Berkali-kali terdengar letusan senjata. Belum diketahui pasti penyebab kerusuhan ini.
Menurut informasi, memang sejak awal sudah terjadi aksi gesekan antar sesama tahanan.
3 Petugas Terjebak di Dalam Napi
Puluhan warga binaan sudah dievakuasi dengan menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo. Para petugas dan pegawai Rutan juga terlihat sudah banyak yang berlarian dari gedung Rutan.
Namun menurut informasi, ada beberapa orang petugas Rutan yang diketahui masih berada di dalam gedung Rutan.
"Aku sudah enggak tau lagi bang, yang ku pikirin ini kawanku ada tiga lagi di dalam. Enggak tau lagi gimana dia itu," ujar salah satu petugas yang menghina seragam polisi penjara.
Saat ini baik personel dari Polres Tanah Karo dan Yonif 125/Si'mbisa, telah berada di lokasi untuk mengamankan situasi. Selain itu, kondisi Rutan juga sudah hampir 90 persen terbakar karena diduga warga binaan yang melakukan pembakaran dari dalam.
Dievakuasi ke Mapolres Tanah Karo
Seluruh tahanan ini dievakuasi secara bertahap dengan menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo, dan Mobil Tahanan Kejaksaan Negeri Karo.
Menurut informasi, para tahanan langsung dibawa ke Mapolres Tanah Karo.
Terlihat, mereka dievakuasi dari bagian belakang Rutan, kemudian ke bagian samping, hingga akhirnya dimasukkan ke mobil tahanan.
Saat proses evakuasi, seluruh tahanan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan TNI. Sebelum memasuki mobil tahanan, mereka diminta untuk berjalan jongkok.
Namun begitu, mereka dievakuasi dengan secepat mungkin.
"Ayo ayo cepat jalan jongkok kalian," ucap personel pengamanan.
Proses evakuasi tahanan Rutan Kelas II Kabanjahe ke Mapolres Tanah Karo, Rabu (12/2/2020) (Tribun Medan)
Ada Napi dirantai
Menurut informasi, kerusuhan ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB siang.
Hingga saat ini, sudah terlihat ada beberapa warga binaan yang telah dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo.
Menurut keterangan salah satu tahanan berinisial T, awalnya mereka melakukan aksi kerusuhan karena adanya lima orang rekannya yang dirantai.
"Awalnya ada kawan kami yang dirantai bang, makanya kami enggak terima," ujar T, saat telah dimasukkan di dalam mobil tahanan.
Personel pemadam kebakaran Kabupaten Karo, melakukan penyemprotan lokasi Rutan Kelas II B Kabanjahe yang terbakar, Rabu (12/2/2020). (TRIBUN MEDAN/M NASRUL)
Dirinya mengungkapkan, kelima rekannya itu sudah menjalani hidup dengan dirantai selama tiga hari ini. Namun, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebab rekannya tersebut diperlakukan seperti itu. Hingga berita ini diterbitkan petugas masih menenangkan para narapidana yang mengamuk.
410 Tahanan
Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum Tejo Harwanto mengatakan, kericuhan diduga karena over kapasitas.
"Jumlah tahanan sekitar 410 tahanan dengan delapan penjaga di Rutan Kabanjahe. Seharusnya 125 tahanan, ini sudah tiga kali lipat," kata Tejo dikutip dari siaran langsung Kompastv.
Menurut dia, seluruh rutan maupun lapas di Sumatera Utara mengalami hal serupa.
"Bagi lapas atau rutan yang over kapasitas, nantinya tahanan dipindahkan ke luar Sumut," ujarnya.
Suasana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe mengalami kericuhan, berdasarkan foto-foto yang dilaporkan terdapat kepulan asap dari dalam Rutan.
Seperti foto yang diperoleh Tribun-Medan.com dari luar Rutan, tampak polisi berjaga di luar untuk mengantisipasi kerusuhan keluar rutan yang berada di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, dikabarkan mengalami kerusuhan, Rabu (12/2/2020).
Amatan www.Tribun-Medan.com, dari dalam Rutan terlihat banyak bebatuan yang melayang diduga dilemparkan oleh warga binaan.
Menurut informasi, warga binaan yang diduga mengamuk ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab pasti kerusuhan yang terjadi dari dalam Rutan ini.
"Belum tau apa penyebabnya bang, tiba-tiba saja tadi ribut di dalam," ujar pria yang terlihat mengenakan setelan pegawai Rutan.
Selain bebatuan yang terlihat terus melayang di udara, tak lama juga terlihat kepulan asap yang membumbung dari atas atap Rutan. Hingga kini, aparat kepolisian dari Polres Tanah Karo sudah berada di lokasi untuk melihat suasana.
Sumber : Tribun-medan.com
Komentar