Daftar Isi
Foto: Dok. Istimewa
LancangKuning.com, PALU -- Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah menggelar sayembara untuk membebaskan buaya liar yang biasa berkeliaran di aliran Sungai Palu dari ban bekas sepeda motor yang melilit lehernya.
"Sayembara ini dimaksudkan untuk mengeluarkan ban bekas yang terlilit di leher buaya," kata Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasmar dikutip Antara di Palu, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Banjir Air Mata Haru, Ratusan Muslim Sambangi Mushalla Al-Hidayah Usai Dirusak
"Jika ada masyarakat berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," kata Hasmar tanpa menyebut bentuk dan nilai imbalan yang akan diberikan.
Dia menjelaskan BKSDA menggelar sayembara tersebut karena tidak punya cukup personel untuk menemukan buaya liar yang terlilit ban di sepanjang aliran sungai.
Menurut dia, sejumlah pemerhati satwa liar sebelumnya sudah berupaya menolong buaya yang lehernya terlilit ban bekas tersebut, termasuk Muhammad Panji alias Panji Petualang, pada awal Januari 2018. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Kami juga beberapa waktu lalu bekerja sama dengan NGO asal Australia namun upaya mereka menyelamatkan buaya itu gagal," katanya sambil menambahkan organisasi itu sudah dua kali berupaya menolong si buaya yang terlilit ban bekas.
Sesuai instruksi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, untuk membebaskan buaya itu dari lilitan ban bekas pada 2020, BKSDA menyelenggarakan sayembara, melansir detik.com.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan BKSDA, salah satunya sampai hari ini buaya berkalung ban belum bisa tertangkap. Tahun ini harus bisa ditangkap supaya ban bekas yang terlilit di leher satwa itu bisa di lepas," kata Longki.
Komentar