Daftar Isi
LancangKuning.com - Teknologi yang semakin canggih dan terus berkembang memunculkan inovasi-inovasi baru yang terkadang mengejutkan bahkan tak terbayang oleh manusia. Manusia seolah-olah berhasil menciptakan sesuatu seperti tiruan dari rancangan atau konsep yang terjadi secara alamiah.
Jika setiap orang memiliki jaringan syaraf maka teknologi juga memiliki jaringan syaraf yang sering kita sebut dengan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Secara sederhana jaringan syaraf tiruan adalah system atau model buatan yang di rancang untuk memproses data yang cara kerjanya meniru dan menyerupai jaringan syaraf biologi.
Latar belakang terbentuknya jaringan syaraf tiruan ini adalah karena bidang artificial intelligence (AI) atau dalam bahasa indonesia kita sebut sebagai kecerdasan buatan berupaya meniru kemampuan berpikir manusia dengan kata lain mereka berusaha memindahkan “otak manusia” kedalam komputer. Ilmu ini masih lumayan baru dan akan terus berkembang karena semakin banyak orang dan instansi teknologi yang mempelajari dan menelitinya.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Tapi sehebat apapun manusia meniru sesuatu pasti tetap akan ada perbedaan antara yang palsu dengan yang asli begitu pun dengan jaringan syaraf biologi dan jaringan tiruan. Di bawah ini akan di jelaskan perbedaan-perbedaan jaringan syaraf tiruan dengan jaringan syaraf biologi:
- Jaringan syaraf biologi
Jaringan syaraf pusat dalam tubuh manusia terdapat di organ otak pada organ inilah terdapat jutaan sel syaraf atau neuron yang membentuk jaringan syaraf yang kompleks dan memiliki fungsi yang luarbiasa. Penghubung di orak manusia adalah sinapsis. Neuron bereaksi dikarenakan adanya rangsangan yang sampa kepadanya lalu dia akan meneruskannya ke neuron lain melalui penghubung yang tadi kita sebut sebagai sinapsis.
Jumlah neuron dan sinapsis yang begitu banyak dalam otak manusia membuat otak dapat mengenali pola, mengontrol pergerakan tubuh, dan melakukan kegiatan yang berpikir. Kemampuan manusia yang seperti itu tentunya lebih canggih dibandingkan dengan kemampuan computer konvensional dimana komputer adalah computer yang menyelesaikan suatu masalah berdasarkan algoritma yang telah di tentukan untuk di kerjakan oleh computer tersebut computer konvensional tidak dapat menciptakan struktur dan pola berpikir dengan sendirinya berbeda dengan manusia.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan
Manusia sejak lahir telah di anugerahi Tuhan otak yang sangat canggih dan terstruktur dengan sempurna, otak mampu membentuk aturan atau pola berdasarkan pengalamannya yang telah di terimanya. Otak jugalah yang mengatur cara berpikir manusia dan hal itu mempengaruhi gerak sadar manusia.
Berikut ini adalah table perbedaan jaringan syaraf biologis dengan syaraf tiruan :
- Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan ini merupakan hasil ilmu terapan buatan dari otak manusia yang masih harus terus di kembangkan untuk dapat benar-benar memiliki cara kerja yang mendekati cara kerja otak manusia. Jaringan saraf memiliki banyak macam tapi komponen penyusunnya sama.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Jika di otak manusia terdapat neuron maka di jaringan computer juga terdapat neuron yang fungsinya juga hampir sama dengan fungsi neuron pada manusia. Neuron akan menerima informasi yang di sebut dengan input. Input ini di proses yang akan mengakumulasikan nilai semua bobot yang datang. Hasil dari penjumlahan ini akan dibandingkan dengan batas ambang melalui setiap neuron.
Jika input melebihi suatu batas ambang maka neuron akan di aktifkan namun jika tidak maka neuron akan di non aktifkan. Kalau neuron di aktifkan maka neuron tersebut akan mengirim output lewat bobot output ke neuron-neuron yang terhubung dan begitu seterusnya.
Sebelum jaringan syaraf tiruan di terapkan ke dalam lapangan perlu dilakukan pelatihan supaya jaringan syaraf tersebut bekerja dengan benar. Jika jaringan syaraf memberikan tanggapan yang benar atau yang seharusnya terhadap problem yang di berikan kepadanya, itu artinya jaringan syaraf tersebut dapat di kembangkan lebih kompleks lagi.(Ifana)
Komentar